CIREBON (CT) – Banyaknya anak terlantar di Kota Cirebon salah satu faktor utamanya adalah kurang pengawasan, perhatian, dan kasih sayang dari orang tua. Hal tersebut membuat anak merasa tidak betah di rumah, dan akhirnya memutuskan hidup di jalanan.
Seperti kasus yang terjadi baru-baru ini. Seorang gadis kecil berusia 9 tahun diketahui beberapa kali kabur dari rumahnya. Ia mengaku nekat melakukan itu karena merasa tidak diperdulikan oleh orang tuanya.
Kepala Dinsosnakertrans Kota Cirebon, Ferdinan Wiyoto mengatakan dengan adanya pengawasan, perhatian, dan kasih sayang dari orang tua bisa berdampak terhadap anak kenyamanan anak dan akhirnya membuat anak betah di rumah.
“Penyebabnya banyak, diantaranya kurangnya pengawasan, perhatian, dan kasih sayang dari orang tua. Kasus anak terlantar kecil kemungkinan terjadi apabila orang tua bisa melakukan fungsinya sebagai pelindung dan pemberi rasa nyaman bagi anak-anaknya,” ujar Ferdinan kepada CT.
Menurutnya, sampai saat ini belum ada laporan mengenai kasus penelantaran anak kepada Dinsosnakertrans Kota Cirebon. Namun demikian, jika ada laporan maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
“Harusnya ada hukuman untuk itu, karena sudah masuk dalam KDRT. Tapi selama ini belum ada laporan,” katanya. (Iskandar)
