Citrust.id – Kunjungi gelaran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Cirebon, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, dapat sambutan hangat. Kegiatan AKI di Grage City Mall, Kota Cirebon, Minggu (19/6/2022), itu digelar Kemenparekraf.
Sandiaga mengawali sambutannya dengan menyampaikan salam dan berbagi kisah dalam membangun usaha.
“Kesempatan ini saya ingin berikan pengalaman dalam membangun usaha. Saya juga merasakan bagaimana jatuh bangun. Saya yakin teman-teman di sini juga menghadapi jatuh bangun dan punya semangat tidak pantang mundur,”.ujarnya.
Kunjungi Cirebon, Menparekraf Sandiaga Uno juga menyampaikan apresiasi kepada 35 finalis AKI 2022 dari Jawa Barat. AKI merupakan program unggulan pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.
Menparekraf Sandiaga menambahkan, AKI mengusung salah satu jargon/tagline, yakni pantang mundur. Pengusaha sukses itu 80 persen dari mereka mengalami proses jatuh bangun. Yang membedakan pengusaha yang sukses dan belum sukses adalah yang memiliki semangat pantang mundur.
“Untuk sukses mungkin butuh 10-15 jatuh dan bangunnya 15-20 kali. Saya merasakan bagaimana merasakan jatuh bangun ini saat memulai usaha. Dapat penolakan hingga 25 kali saat mencari calon mitra bisnis. Baru kali ke-26 dapat kesempatan,” tutur Sandiaga.
Sandiaga memahami, masalah umum dalam mengelola usaha antara lain omzet, pemasaran hingga pembiayaan. Di Cirebon, ia jumpai orang-orang inspiratif yang bisa mendorong agar perekonomian Indonesia bangkit kembali.
“Dari 35 finalis pengusaha UMKM ekonomi kreatif di sini, saya melihat ada satu kesamaan, yaitu mereka menerapkan kerja empat AS,” ujarnya.
Menparekraf Sandi selama ini menerapkan empat AS sebagai etos kerja dan mencapai sukses dalam bisnis. Semua memahami pola kerja keras. Ia percaya, tidak ada orang yang sukses dan pantang mundur jika tak kerja keras. Selanjutnya, kerja cerdas, dan kerja tuntas serta kerja ikhlas. Ia melihat para UMKM kreatif di sini memancarkan optimisme dan motivasi.
Sandiaga juga menyoroti kebanyakan mal memajang produk-produk internasional, termasuk Grage City Mall. Namun, ada satu mal baru di Jakarta yang tidak memakai produk luar negeri sebagai anchornya, tetapi produk buatan bangsa sendiri, yaitu Sarinah.
“Saat ini, anchor Sarinah bukanlah nama-nama besar yang biasa kita jumpai di mal-mal, melainkan produk UMKM. Ini menunjukkan kita bisa. Siapa tahu salah satu dari 35 finalis AKI 2022 di sini bisa tampil di Sarinah dan produknya mendunia,” ujar Menparekraf.
Sandiaga menekankan, ada tiga hal yang bisa dipetik para UMKM kreatif dalam meningkatkan usahanya. Pertama, kenali pasar. Kedua, bangun tim manajemen yang solid, dan ketiga, kuatkan keuangan dari usaha kita.
“Berangkat dari poin itu, kita bisa lihat sosok Asep yang berjualan jalakotek, makanan khas Majalengka. Dia melawan orang orang yang meragukan dan terus berusaha. Semoga Asep bisa menjadi Ikon Inspirasi AKI Cirebon,” tuturnya.
Tak lupa, Sandiaga menyampaikan apresiasi bagi pelaku UMKM Cirebon yang terjaring pada AKI 2022. “Produknya variatif ini menunjukkan variasi produk UMKM luas. Yang membuat makin optimis adalah mereka telah mampu atasi tantangan yang dihasilkan pandemi, berhasil membentuk tatanan ekonomi baru dan membuka lapangan kerja. Saya harapkan jadi motivasi AKI untuk mengembangkan usaha dan mengikuti jejak pengusaha yang sudah sukses seperti Batik Trusmi,” ujarnya.
Sandiaga juga berharap, 35 finalis AKI CIrebon bisa naik kelas, dan mampu menyasar pasar ekspor. Ia berharap, target US$ 21 miliar ekspor tahun lalu sudah terlampaui. Semoga bisa meningkat menjadi US$30 miliar dan pada suatu saat usaha kreatif bisa sumbang US$50 miliar dolar.
“Dengan pola pembinaan holistik yang kita lakukan seperti AKI, mulai dari bootcamp hingga pembiayaannya, saya yakin ini bisa kita capai,” terangnya.
Sandiaga juga berpesan kepada Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf) dan teman teman lain untuk bergandengan tangan bersama sama demi kemajuan ekonomi kreatif Indonesia.
“Bagi teman-teman yang belum belumn terjaring dalam AKI, semoga Gekraf bisa memfasiliaktsi,” harapnya.
Terkait dengan kenaikan kasus Covid-19, Menparekraf berpesan masyarakat untuk tetap harus waspada dan tingkatkan kewaspadaan, patuhi aturan pemerintah, terutama vaksinasi dan booster.
Ia harap, kenaikan kasus varian BA4 dan BA5 tidak hambat momentum kebangkitan ekonomi Indonesia dalam mencetak 1,1 juta lapangan kerja baru. Keadaan ekonomi sangat berat saat ini, terutama di kalangan kelas menengah bawah.
Harga harga kebutuhan meningkat. Isu mengenai ekonomi harus kita selesaikan, yaitu bagaimana pemerintah bisa menyelesaikan masalah di masyarakat,” beber Sandiaga. Ia menutup sambutan dengan melantunkan pantun.
“Makan pilus sama udang rebon. Makannya sambil tamasya. Semangat terus AKI Cirebon. Mari tularkan rasa bangga buatan Indonesia,” tandasnya. (Haris)