KPAID Kabupaten Cirebon: Program Barak Militer Bentuk Kedisplinan Anak

Citrust.id – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon, Hj. Fifi Sofiah, menegaskan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pusat tidak menolak program barak militer bagi anak-anak yang digagas oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

“KPAI pusat tidak ada masalah dan tidak menentang ataupun tidak setuju terhadap program tersebut,” ujar Fifi kepada wartawan, Kamis (22/5/2025).

Menurut Fifi, secara prinsip program tersebut dinilai positif karena dapat membentuk kedisiplinan dan karakter anak.

Meski begitu, ia menyebut, program itu tetap perlu dikaji lebih lanjut agar pelaksanaannya optimal dan tidak menyalahi prinsip perlindungan anak.

“Kami setuju anak-anak ini ditempa melalui kegiatan di barak militer, hanya saja memang ada beberapa kajian yang perlu dilakukan lebih lanjut,” katanya.

Fifi juga membantah kabar yang menyebut bahwa KPAI menolak program tersebut. Pernyataan penolakan itu berasal dari individu yang tidak lagi menjabat di KPAI pusat sejak 2020.

“Yang bersangkutan pernah menjabat sebagai komisioner KPAI pusat, tetapi sejak tahun 2020 sudah tidak lagi menjabat. Jadi pernyataan itu bukan bagian dari sikap resmi KPAI pusat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Fifi Sofiah menyampaikan, KPAID Kabupaten Cirebon mendukung penuh program yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat.

Program tersebut dinilai sejalan dengan upaya pembinaan karakter anak di wilayah Cirebon dan sekitarnya.

“Kami di KPAID Kabupaten Cirebon sangat mendukung program Bapak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi demi kebaikan masa depan anak-anak,” pungkasnya. (Haris)

BACA JUGA:  QMS Partner dan LKBH Bibit Raih Penghargaan KPAID Kabupaten Cirebon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *