Citrust.id – Pihak kontraktor proyek pembangunan Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon buka suara, soal permintaan pembatasan jam kerja pembangunan gedung tersebut.
Sebelumnya, warga perumahan Grinya Sunyaragi Permai (GSP), Karyamulya, Kota Cirebon, mengeluhkan kebisingan yang timbul akibat pembangunan Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Mereka pun meminta pembangunan gedung tersebut dimulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Tidak sampai malam hari.
Manajer operasional, Eko menjelaskan, pihaknya mengaku kesulitan memenuhi permintaan warga terkait jam kerja hingga pukul 17.00 WIB.
“Untuk stop, kami cukup sulit. Kami punya kontrak kerja dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, untuk menyelesaikan proyek ini dengan tepat waktu dan tepat mutu,” ujarnya, Senin (4/9/2023).
Ia mengakui, beberapa hari, pekerjaan lewat dari pukul 22.00 WIB. Itu karena sedang ada pengecoran yang belum selesai.
“Tidak setiap hari pekerjaan kami lewat jam 10 malam. Kami sedang ada pengecoran struktur yang tidak boleh berhenti. Pernah juga ada kendala teknis terkait ready mix, sehingga waktu tunggunya lebih lama,” katanya.
Pihaknya mengaku sudah berupaya meminimalisasi atau mengurangi kebisingan, dengan cara melakukan pekerjaan bising pada siang hari. Sedangkan untuk pekerjaan non-bising dilakukan pada malam hari.
“Namun, sulit untuk stop pekerjaan sampai jam lima sore,” ucapnya.
Terkait hal itu, warga perumahan GSP melakukan demo di lokasi proyek pembangunan Gedung Siber IAIN Syekh Nurjati, Senin (4/9/2023) sore.
Ketua RW 12 Mulya Endah GSP, Ahmad Jubaedi mengungkapkan, aksi itu mereka lakukan, karena tidak ada titik temu seperti yang mereka harapkan.
“Kami meminta jam kerja pembangunan gedung ini mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Tidak ada kerja malam. Penerapannya mulai malam ini sampai malam-malam berikutnya,” tandasnya. (Haris)
Komentar