Konflik Iran-Israel Dorong Harga Emas Berjangka, Ini Saran Analis

Citrust.id – Konflik yang terjadi antara Iran-Israel menjadi salah satu daya dorong harga emas di pasar berjangka menembus batas tertinggi. Ketegangan di Timur Tengah tersebut memicu investor untuk mencari perlindungan dalam aset safe haven, sehingga harga emas berkontraksi.

Kepala Cabang PT Equityworld Futures (EWF) Cirebon, Ernest Firman, menjelaskan, sebelumnya, harga emas global sudah terpengaruh oleh faktor-faktor ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat.

“Sejak pertengahan Februari 2024, harga emas terpengaruh oleh kebijakan-kebijakan bank sentral Amerika atau The FED,” ujarnya, Kamis (18/4/2024).

Dalam pidatonya beberapa hari yang lalu, Jerome Powell, kepala bank sentral Amerika, menyoroti sejumlah hal.

Pertama, performa ekonomi Amerika cukup baik. Namun demikian, perkembangan pemerintah setempat dalam menangani inflasi tidak terlalu baik. Powell juga menyoroti perkembangan pasar tenaga kerja di Amerika dan gaji pekerja di sana yang cukup kuat.

The FED memutuskan untuk tidak bereaksi terlalu agresif terhadap penurunan ekonomi Amerika. Data terakhir ekonomi di sana tidak terlalu baik. Jika inflasi Amerika masih tetap tinggi, besar kemungkinan The FED akan mempertahankan suku bunga.

Ernest Firman melanjutkan, pergerakkan emas berjangka pada pertengahan Februari lalu mengalami kenaikkan signifikan mulai dari $1980/toz naik menjadi $2150/toz. Hal itu akibat dari kondisi ekonomi Amerika di atas.

“Sedangkan selama Maret 2024 sampai dengan saat ini, harga emas dunia kembali menembus batas tertingginya sepanjang sejarah. Harga emas dunia naik dari $2150/toz ke $2431/toz,” paparnya.

Ke depannya, pelaku pasar masih melihat dengan seksama perkembangan kondisi geopolitik di Timur Tengah. Setelah cerita perang usai, investor akan kembali melihat perkembangan ekonomi Amerika yang dapat menjadi penggerak terhadap harga emas lebih lanjut.

BACA JUGA:  PT Equityworld Futures Cirebon Kembali Santuni Anak Yatim

Ernest Firman menambahkan, terkait perdagangan emas berjangka saat ini, pelaku pasar bisa ikuti perkembangan situasi perang, dengan melakukan aksi dagang harian dengan pengambilan keuntungan sedikit-sedikit.

Kepala Cabang EWF Cirebon itu memprediksi, emas akan mengalami penurunan harga di pasar spot dalam beberapa waktu ke depan.

“Cepat atau lambat, emas akan mengalami masa koreksi, dari harga saat ini sekitar $2370/toz ke $2150 hingga $2200/toz, sebelum bulan Juni. Sehingga, para pelaku pasar dapat melakukan aksi taking profit dengan melakukan penjualan terlebih dahulu,” pungkasnya. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *