Komoditas Sayur Ditolak Pasar, Petani Kesulitan Menjual Hasil Panen

MAJALENGKA (CT) – Meskipun Lebaran sudah usai, harga sejumlah komoditas sayuran dan daging di sejumlah pasar di Majalengka masih tetap tinggi, padahal pasokan barang mulai normal kembali, bahkan  petani sayuran mengeluh mengaku kesulitan memasok barang ke pasar dengan alasan suasana pasar belum normal kembali seperti biasanya sehingga dagangan masih sepi.

Koko salah seorang petani sayuran asal Desa Lemahputih Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka bahkan mengaku sayurannya sebanyak satu kendaraan bak terbuka berisi kol, caisin dan tomat sempat tidak laku dijual, hingga akhirnya sayuran berkuintal-kuintal terpaksa di ecerkan kesejumlah tempat di wilayahnya.

“Sabtu kemarin saya bawa sayuran dikirim ke Pasar Induk Maja seperti biasanya, namun ternyata ditolak alasannya kondisi pasar belum normal, kemudian dibawa ke Pasar Rajagaluh juga ditolak, demikian juga ke Pasar Majalengka. Akhirnya sayuran saya bawa pulang kembali ke Lemahputih,” ungkap Koko, Minggu (17/07).

Akibat tak laku, akhirnya Koko mengecerkan sendiri sayurannya dengan berkeliling ke wilayah Cimungkal, Wado, Sumedang dan wilayah Garut.  Sepinya pengunjung pasar diakui Yeni dan Burhan pedagang sayuran di Pasar Majalengka, makanya mereka mengaku tidak bersedia menyetok barang dagangan dengan jumlah yang terlalu banyak karena khawatir membusuk. “Hingga saat ini jualan belum normal, pengunjung pasar belum normal seperti biasanya, mungkin banyak masyarakat yang hajatan sehingga banyak yang tidak masak,” ungkap Burhan.

Beberapa komoditaa yang sudah mulai turun, misalnya tomat yang saat menjelang lebaran dijual seharga Rp 6.000 per kg kini hanya Rp 3.000 per kg, kol yang semula Rp 6.000 per kg kini turun menjadi Rp 3.000, pecay yang semula  Rp 5.000 per kg kini Rp 3.000 per kg. Cabe merah yang semula Rp 80.000 per kg kini hanya Rp 30.000 per kg.

BACA JUGA:  Bikin Status Kontroversial, Bacabup Cirebon Dikecam Netizen

Harga yang masih tetap tinggi adalah bawang daun masih mencapai Rp 20.000 per kg, bawang merah Rp 50.000 per kg, cabe merah kentang dan wortel masih bertahan di harga Rp 25.000 per kg, cabe rawit 30.000 per kg. Harga kelapa parut setiap bijinya masih mencapai Rp 7.000 padahal normalnya hanya Rp 5.000 per biji.  (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *