Citrust.id – Mengisi kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Ciuyah Kecamatan Waled, mahasiswa Unswagati Cirebon menilai pentingnya mengangkat perekonomian warga desa, demi peningkatan kesejahteraan. Ini sangat penting dilakukan karena Desa Ciuyah Kecamatan Waled sebenarnya memiliki sumber bahan baku yang bisa dikembangkan menjadi produk unggulan desa. Salah satu produk unggulan yang bisa dikembangkan berupa makanan olahan SIWANG. Demikian dikatakan Ketua Tim KKN mahasiswa Unswagati, Alif Hamdillah kepada citrust.id, saat ditemui di sela-sela kegiatan KKN, Selasa (20/2).
Mahasiswa fakultas tekhnik semester delapan itu menjelaskan bahwa SIWANG sebenarnya sebuah singkatan, yakni terasi dan bawang. Dengan resep sederhana, ternyata terasi dan bawang mampu menjadi topping makanan yang cukup diminati konsumen. Buktinya produksi ujicoba SIWANG oleh mahasiswa laris-manis dijual pada warga sekitar. “Kami akan mendorong SIWANG agar dikembangkan menjadi home industri oleh warga desa,” tandas Alif.
Mendengar kegiatan mahasiswa yang positif itu, Kuwu Desa Ciuyah Kecamatan Waled, Caswadi, menyambut gembira. Hal tersebut karena Desa Ciuyah tergolong desa tertinggal, dengan jumlah keluarga miskin mencapai 25%. Dari jumlah total keluarga sekira 2250 KK, 992 KK diantaranya adalah keluarga miskin.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang memiliki dedikasi terhadap kemajuan warga desa Ciuyah,” tutur Kuwu Ciuyah saat ditemui citrust.id di kantor desa, Selasa (20/2). /rohmat em humair
