oleh

Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH Maman Imanulhaq: Militansi NU untuk Islam dan NKRI!

Majalengkatrust.com – Ada yang ingin menghilangkan peran NU dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beragam cara mereka lakukan, salah satunya dengan melakukan penghinaan terhadap para Ulama NU dan Kiai Pesantren. Padahal sejarah mencatat dengan tinta emas perjuangan Para Ulama dalam kemerdekaan Indonesia, dan mengisinya dengan peningkataan kualitas pendidikan dan kehidupan sosial.

Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH. Maman Imanulhaq di hadapan ratusan Kiai dan ribuan jamaah Haul KH. Buchori, di Ponpes Al-Buchorie Garawangi, Sumberjaya, Majalengka.

Maman yang juga Anggota DPR RI itu mengingatkan kaum Nahdhiyyin tentang sejarah berdirinya NU. Dimana menurutnya NU berdiri berkaitan erat dengan perkembangan pemikiran keagamaan dan politik dunia Islam kala itu.

“NU lahir sebagai pembela paham ahlussunah wal jamaah yang diamalkan para Ulama dan umat Islam di Indonesia sejak lama,” papar Maman, Senin (09/01).

Kiai muda yang juga pengasuh Ponpes Al-Mizan Jatiwangi ini mengajak jamaah untuk mendakwahkan Islam yang toleran, damai dan progressif melalui Sosmed untuk melawan kelompok radikal, intoleran dan teroris.

Tampak hadir pada kesempatan Haul KH. Buchori tersebut Ketua PCNU Majalengka, KH. Harun Bajuri, Anggota DPRD FPKB Jawa Barat, H. Nasir, S. Ag, Anggota DPRD FPKB Kab. Majalengka, Drs. M. Jubaedi dan Suheri, Ketua GP Ansor Majalengka, Ahmad Cece Asyfiyadi, Komandan Banser Majalengka, Wahyudin serta tokoh-tokoh ulama dan kiai lainnya. (Abduh)

Komentar