Citrust.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon mendorong pengembangan batik pewarna alam, khususnya pewarna batik yang dihasilkan dari pohon mangrove.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, saat memberikan sambutan acara penanaman 10.000 pohon mangrove di Pantai Kesenden, Kota Cirebon, Minggu (10/3/2019).
“Batik pewarna alam yang diproduksi pebatik Cirebon baru dari dauh kersem. Semoga ke depan bisa dari mangrove,” katanya.
Eti mengapresiasi kegiatan penanaman pohon mangrove Gerak Setara, yaitu gerakan semai, tanam dan rawat. Dengan demikian, aksinya tidak berhenti setelah penanaman pohon.
“Fungsi mangrove sangat banyak, mulai menahan abrasi, menjaga ekosistem dan ada manfaat secara ekonomi yang bisa diambil masyarakat,” ujarnya.
Garis pantai Kota Cirebon, kata Eti, perlu dimanfaatkan secara maksimal. Pemda Kota Cirebon mengajak semua elemen untuk ikut program penanaman pohon mangrove di sepanjang garis pantai Kota Cirebon.
“Manfaat lain mangrove, yakni bisa jadi destinasi wisata dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi, seperti batik pewarna alam,” katanya.
Panitia penanaman pohon dari Brotherhood Cirebon, Herland, menuturkan sebelumnya telah dilakukan penanaman dua ribu pohon mangrove. Untuk penanaman kedua ini sebanyak 10 ribu pohon. /haris