Ilustrasi
CIREBON (CT) – Salah satu binatang ikonik, jerapah, disebut-sebut sebagai salah satu binatang yang terancam punah dari muka Bumi. Data terakhir menyebut, populasi jerapah di Afrika kini tinggal 90 ribu, merosot 40 persen dari 15 tahun yang lalu yaitu 500 ribu. Jumlah tersebut bahkan lebih sedikit jika dibandingkan dengan populasi gajah afrika yaitu 500 ribu.
Saat ini, jerapah sudah punah di tujuh negara. Salah satu populasi yang terancam kini adalah jerapah Rothchild yang hidup di Taman Nasional Murchison Falls, Uganda. Kelompok tersebut hanya beranggotan seribu jerapah.
Meski begitu bukan hal yang mudah menangkap jerapah liar. Ukuran besar membuat mereka susah ditenangkan. Apabila terlalu memaksa, mereka bisa terjatuh dan menderita karena luka yang fatal. Pada saat yang sama, manusia yang menangkap jerapah juga bisa terancam bahaya. Seekor Jerapah dengan bobot lebih dari satu ton bisa memenggal leher seorang pria dengan sekali tendang.
Jerapah harus ditembak dengan obat penenang. Matanya harus ditutup sehingga bisa digiring dengan mudah ke trailer khusus sehingga bisa dibawa ke seberang sungai. Tim hanya memiliki waktu 20 menit untuk semua proses tersebut. Tim harus menyadarkan kembali jerapah dengan obat tertentu. Bila tidak, jerapah beresiko mati. Setiap jerapah akan dibekali kalung khusus. Dengan kalung itu, peneliti bisa memantau gerak-gerik jerapah lewat satelit. (Net/CT)
Komentar