Jembatan Putus, Ratusan Siswa Sekolah Nyebrang Sungai Menantang Bahaya

Majalengkatrust.com – Dunia pendidikan di Kabupaten Majalengka kembali ditampar keras, akibat hujan deras memutuskan jembatan antara Blok Cirelek dan Blok Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka membuat ratusan siswa terpaksa menyebrang sungai dengan resiko menantang bahaya.

Kepala Sekolah SMP Islam Nunuk Baru, Jaja Sujai mengungkapkan ada kurang lebih 100 siswa TK, SD, SMP dari Blok Cirelek harus menyebrang sungai Cisuluheun untuk berangkat dan pulang sekolah di blok Desa.

“Dulu ada SMP di blok Cirelek, namun dari 8 bangunan kelas hanyut terbawa banjir dan tersisa 2 kelas. Sehingga menumpang di SD yang ada di blok Desa, akhirnya siswa dari Cirelek, terpaksa nyebrang sungai,” ungkap Jaja, kepada Majalengkatrust.com, Sabtu (28/01).

Tidak hanya siswa, dikatakan Jaja, para guru pun harus menyebrang sungai Cisuluheun untuk mengajar, karena tidak ada akses jembatan yang bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Ada alternatif ke reruntuhan pondasi sisa jembatan, namun hanya bisa jalan kaki dan sangat berbahaya karena rentan ambruk,” ungkapnya.

Sekretaris Desa Nunuk Baru, Yanto Nuba mengatakan kondisi siswa sekolah, guru dan warga menyebrang sungai untuk beraktivitas ini seperti kondisi tiga tahun yang lalu saat Desa Nunuk Baru belum mempunyai jembatan.

“Upaya Pemdes sudah melaporkan ke semua instansi terkait, semoga ada perhatian secepatnya karena ini menyangkut nyawa manusia,” harapnya.

Satgas Pusdalops BPBD Indra Subana mengatakan selain jembatan putus di Desa Nunuk Baru juga tiang listrik roboh, 4 buah roboh dan 2 buah hanyut terbawa arus air sungai Cisuluheun.

“Akibat dari peristiwa tersebut tidak ada pasokan listrik ke blok Desa dan Blok Babakan, serta akses transportasi terputus ke Blok Cirelek,” ungkapnya. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *