Ilustrasi
CIREBON (CT) – The Global Teacher Prize memberikan hadiah senilai 1 juta dollar bagi guru yang dipandang melakukan kontribusi luar biasa bagi profesinya. Penghargaan ini menekankan pentingnya peran guru dan kontribusi tersebut harus diakui dan dihargai. Penghargaan ini memberikan apresiasi bagi guru yang tidak hanya hadir untuk siswa tetapi juga untuk masyarakat di sekitar mereka.
Gelar guru terbaik sedunia yang disandang Hanan bukan tanpa alasan. Hanan tumbuh di kamp pengungsi Palestina di Bathlehem, dia seringkali melihat tindak kekerasaan yang terjadi. Akibatnya anaknya menjadi trauma karena seringkali melihat terjadi kekerasan saat ia pulang sekolah. Akibatnya ia harus mendampingi anaknya untuk menghilangkan trauma yang dialami anaknya.
Pengalaman inilah kemudian yang digunakan Hanan untuk membantu anak-anak Palestina lainnya yang juga mengalami kondisi yang sama dengan yang dialami oleh anaknya. Salah satu langkahnya adalah membuat slogan “Tidak Pada Kekerasan”. Termasuk memperbaiki metode pengajaran dan meninjau ulang sanksi yang digunakan guru pada siswanya.
Inti dari metode mengajarnya adalah menyediakan ruang yang ama di kelas dan memperhatikan kebutuhan individu serta memberikan pendampingan khusus bagi murid yang mengalami trauma kekerasan. Berkat metodenya tersebut, ia menjadi pembicara pada berbagai seminar dan juga pelatihan bagi guru. (Net/CT)