Ilustrasi
CIREBON (CT) – Bagi generasi 80-90’an, ketika masih duduk di sekolah dasar sepertinya tidak asing dengan tujuh huruf dua kata saat belajar membaca. “Ini BUdi” adalah dua kata paling melegenda kala itu. Tahukah Anda, ternyata “Ini Budi” merupakan salah satu metode membaca yang diciptakan nenek yang kini berusia 97 tahun, namanya Siti Rahmani Rauf.
Siti Rahmani Rauf adalah perempuan kelahiran Sumatera Barat pada 5 juni 1919. Siti berkiprah lama menjadi seorang pendidik di Pulau Sumatera selama kurang lebih 15 tahun sejak tahun 1938 hingga tahun 1953. Pada tahun 1954, Siti kemudian pindah ke Jakarta bersama suami dan anak-anaknya.
Kemudian Siti Rahmani Rauf pertama kali mendapatkan proyek “ini Budi” ketika tinggal di Depok sekitar tahun 1986. proyeknya itu membuat alat peraga, waktu itu Kementerian Pendidikan butuh alat peraga ya berupa gambar-gambar dan tidak hanya teks.
Setelah menerima proyek tersebut, Siti kemudian mengerjakannya dengan anaknya, Eni, selama kurang dari satu tahun. Setelah selesai, alat peraga ini kemudian dicetak dan disebarkan ke seluruh wilayah Jawa dan Sumatera. “Ini Budi” kemudian menjadi buku yang begitu digemari oleh anak kelas 1 SD.
Kini, sosok renta Siti Rahmani Rauf tergolek lemah di ranjang rumahnya. Kondisi fisik Siti kini sudah terlihat begitu lemah mengingat usianya yang menjelang satu abad. (Net/CT)
