Imbas Kerang Hijau Beracun, Nelayan Ikan dan Rajungan Takut Melaut

Cirebontrust.com – Bak efek domino, tidak hanya produksi kerang hijau, kejadian keracunan kerang hijau berdampak pada komoditi lainya. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cirebon H Suherman menilai, imbas dari himbauan untuk jangan melaut untuk mencari kerang hijau memang turut dirasakan nelayan ikan dan rajungan.

Menurutnya, banyak nelayan yang mengeluh mengenai dampak keracunan massal yang diakibatkan kerang hijau.

“Saya prihatin dengan kondisi ini, bisa-bisa seluruh tangkapan ikan tidak akan laku semua,” katanya saat dikonfirmasi.

Kondisi ini turut diperparah dengan datangnya angin barat, di mana angin ini membuat gelombang tinggi sehingga membuat nelayan tidak maksimal dalam melaut. Suherman mengatakan, tidak sedikit nelayan yang tidak berani melaut.

“Tapi ada juga yang berani. Yang berani melaut justru dihadapkan dengan kondisi tidak lakunya hasil tangkapan karena peristiwa keracunan kerang hijau, kasihan sekali kehidupan nelayan saat ini,” ucap Suherman.

Padahal, tambah Suherman, ekosistem ikan dan rajungan sangat berbeda dengan ekosistem kerang hijau. Jika kerang hijau lebih banyak diternak di pinggiran laut, maka ikan dan rajungan lebih banyak ditangkap di tengah laut.

“Paling jauh untuk peternakan kerang hijau sekitar 2 kilometer dari bibir pantau, sementara ikan dan rajungan itu jauh di tengah laut. Saya sendiri meminta masyarakat untuk tidak khawatir mengosumsi ikan dan rajungan,” pungkasnya. (Iskandar)

BACA JUGA:  Kapolres dan Bupati Majalengka Cek Pos Pam Operasi Ketupat Lodaya 2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *