Citrust.id – Wabah virus Corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia berimbas pada penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Ciayumajakuning. Penurunan terjadi pada semua produk BBM Pertamina.
Hal itu dikemukakan Ketua Umum Hiswana Migas wilayah Cirebon, Adi Alamsyah, Jumat (27/3).
Dikatakan Adi, penurunan konsumsi BBM terjadi sejak dua minggu terakhir. Besaran penurunannya hingga 40 persen. Meski demikian, stok BBM di Pertamina Balongan masih aman.
Dijelaskan Adi, penurunan tersebut diakibatkan adanya larangan keluar rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Aktivitas perkantoran, pemerintahan, swasta maupun perdagangan menjadi berkurang. Konsumsi BBM masyarakat pun berkurang,” ucapnya.
Adi melanjutkan, selama status darurat virus Corona atau Covid-19, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Cirebon dan Pertamina memastikan pasokan gas elpiji 3 kg aman di pasaran.
Ia mengakui, di beberapa daerah masih ditemukan masyarakat yang antre untuk mendapatkan elpiji 3 kg. Antrean tersebut disebabkan adanya keterlambatan pengiriman. Kekosongan elpiji di pangkalan karena ada penerapan SOP baru di SPBE.
“Sebelumnya, pengecekan keluar masuk tabung gas 3 kg dilakukan dalam satu jam. Dengan SOP baru tersebut bisa memakan waktu 2-3 jam. SOP baru ini untuk memastikan tabung gas tidak terkontaminasi Covid-19,” ujarnya.
Adi menuturkan, untuk mengantisipasi kekurangan pasokan LPG PSO, pihaknya telah mengajukan tambahan hingga 100 persen.
“Selain itu, tambahan pasokan LPG PSO hingga 100 persen yang disiagakan Pertamina diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa darurat Covid-19,” ucapnya. (Haris)
