CIREBON (CT) – Mengajak para awak media untuk mengetahui perkembangan pasar modal dan market updates 2014 sekaligus sosialisasi mengenai produk-produk investasi pasar modal di Bursa Efek, IDX Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia) menggelar workshop wartawan dengan tema “Perkembangan Pasar Modal dan Market Updates 2014”, di Methland Hotel, Jumat (21/11).
Dalam acara tersebut, Gilman Pradana selaku Kepala Kantor Perwakilan Bandung PT. Bursa Efek Indonesia, menyampaikan isi materinya terkait perkembangan pasar modal dan market updates serta pengenalan macam-macam pilihan produk investasi di Bursa Efek. “Selain saham, banyak yang belum mengenal atau bahkan mengetahui produk investasi lain di pasar modal yang bisa jadi pilihan para investor, di Indonesia khususnya,” kata Gilman.
Gilman mengungkapkan, bahwa pilihan produk investasi di pasar modal selain saham, diantaranya yakni investasi obligasi dan investasi derivatif. “Sebenarnya banyak pilihan investasi di pasar modal, yang tentu dapat digunakan untuk mendapatkan potensi keuntungan di masa depan,” ungkapnya.
Pada dasarnya semua investasi memang mengandung peluang keuntungan dan risiko kerugian. Namun dengan banyaknya pilihan investasi itulah, para investor dapat memilih produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. “Setiap pilihan investasi pasti memiliki karakteristik yang berbeda. Yang jelas, selain menarik keuntungan, para investor juga dituntut untuk lebih jeli dalam memilih investasi yang akan digunakan. Jangan mudah percaya dengan peluang investasi yang menawarkan keuntungan besar namun dengan jangka waktu yang singkat,” tutur Gilman dalam presentasinya.
Lebih lanjut, Gilman mengatakan, Bursa Efek yang merupakan pasar terorganisasi bagi para pialang untuk melakukan transaksi jual-beli surat berharga yang terpercaya, saat ini tengah giat mensosialisasikan Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM). “Indonesia tergolong negara dengan sedikit suplai dan demandnya. Karena pendidikan investasi, investor domestik, dan profesional pasar modalnya masih kurang memadai. Dengan PIPM ini, diharapkan akan berguna bagi perkembangan ekonomi dan pasar modal di Indonesia guna mewujudkan pasar modal yang terpecaya, profesional dan modern seperti tagline kami (baca: Bursa Efek Indonesia),” paparnya.
Di samping itu, pihaknya juga tengah menjalani program “Gerakan Cinta Pasar Modal” bekerjasama dengan 4 Universitas di Bandung, untuk menciptakan investor-investor baru dalam mempercepat peningkatan jumlah investor, utamanya di Indonesia. “Hanya dalam tempo 2 bulan, melalui program ini sudah mencetak 3900 investor baru yang terdiri dari Mahasiswa/i di Bandung.” Tandasnya. (CT-108/105)