Edukasi Pola Makan Sehat Jadi Prioritas Program MBG

  • Bagikan
Edukasi Pola Makan Sehat Jadi Prioritas Program MBG
Edukasi pola makan sehat jadi prioritas Program MBG. (Ist.)

Citrust.id – Pemerintah terus memperkuat upaya edukasi gizi sebagai landasan penting dalam pembangunan kesehatan, dengan mendorong pemahaman masyarakat tentang pola makan seimbang dan pemenuhan kebutuhan gizi.

Salah satu langkah nyata adalah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan membangun generasi sehat, cerdas, dan berkualitas di masa depan.

Sosialisasi program ini digelar di Aula Pendopo Wali Kota Padang, Pariaman, Jumat (8/8/2025), dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai pola makan sehat.

Acara tersebut dihadiri anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama, Tenaga Ahli Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa Kemala, dan tokoh masyarakat setempat.

Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama menegaskan, permasalahan gizi masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan kesehatan nasional.

“Kita menghadapi beban ganda gizi, mulai dari stunting, kekurangan zat gizi mikro, hingga meningkatnya prevalensi obesitas. Untuk itu, hadirnya Badan Gizi Nasional merupakan langkah strategis memperkuat koordinasi lintas sektor, intervensi berbasis bukti, serta memastikan kebijakan dan program gizi dapat dijalankan secara efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ade menekankan, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tidak hanya diukur dari kemampuan intelektual dan keterampilan, tetapi juga dari kesehatan fisik dan mental yang optimal, yang sangat dipengaruhi pola makan dan status gizi.

Pemenuhan gizi sejak dini, kata dia, memiliki dampak langsung terhadap kemampuan anak belajar, berprestasi, dan berkontribusi bagi masyarakat.

BGN memiliki peran strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, khususnya mendukung program MBG dan target penurunan stunting.

Saat ini, tiga Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) telah beroperasi di Kabupaten Agam, yaitu di Lubuk Basung, Sungai Pua, dan Tilatang Kama. Ke depan, diperlukan lebih banyak SPPG untuk melayani seluruh penerima manfaat.

BACA JUGA:  Program MBG Dorong Kesejahteraan Masyarakat di Cianjur

Tenaga Ahli Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Anyelir Puspa Kemala, menegaskan MBG bukan sekadar pembagian makanan.

“Program ini adalah upaya strategis meningkatkan status gizi anak, mendukung proses belajar, serta menurunkan angka stunting dan malnutrisi. Dengan informasi yang jelas, masyarakat bisa berperan aktif mengawasi pelaksanaan program, memastikan kualitas makanan, dan menanamkan pola makan sehat di keluarga,” jelasnya.

Anyelir juga mengajak masyarakat yang berminat menjadi mitra MBG untuk mendaftar melalui portal resmi BGN di www.mitra.bgn.go.id tanpa pungutan biaya.

Program ini menyasar anak usia sekolah, ibu hamil dan menyusui, serta balita, dengan tujuan menekan angka stunting, meningkatkan konsentrasi dan prestasi belajar, sekaligus memberdayakan pelaku usaha lokal seperti UMKM pangan dan petani.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah daerah, tenaga kesehatan, sektor swasta, hingga masyarakat umum, memahami fungsi dan peran BGN, serta mendukung program-program yang dijalankan,” tambahnya.

BGN memastikan kualitas, keamanan, dan mutu produk makanan yang beredar di masyarakat. Pola makan bergizi, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air sesuai kebutuhan tubuh, menjadi kunci membangun generasi sehat Indonesia. (Haris)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *