Dua Warga Cirebon Jadi Korban Ledakan Bom Gereja di Surabaya

Citrust.id – Peristiwa ledakan bom gereja di Suarabaya, Minggu (13/05) kemarin menewaskan warga Kota Cirebon.

Fransisca Eddy Handoko dan Legita Liem, warga Jalan Pagongan RW 02 RT 04, Kota Cirebon jadi korban yang meninggal dunia saat bom meledak di Gereja Katolik Santa Maria, Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya.

Kerabat korban, Shirle Gunawan, membenarkan bahwa salah satu korban bom gereja di Surabaya adalah sepupunya, yakni Legita liem dan teman sepupunya, Fransisca Eddy Handoko.

Shirle Gunawan, menjelaskan, sepupunya berada di Surabaya untuk mengikuti pameran batik di Grand Mall City Surabaya sejak 9-13 Mei 2018. Sepupunya tersebut merupakan pengusaha batik yang kerap mengikuti pameran di luar kota.

“Ledakan bom terjadi saat sepupu saya bersama temannya sedang beribadah di Gereja Katolik Santa Maria,” ungkapnya.

Shirle Gunawan, mengatakan, pihak keluarga di Cirebon mendapatkan informasi sepupunya menjadi korban bom dari keluarga yang tinggal di Surabaya. Saat ini, keluarga Cirebon tengah menuju Surabaya mengurus jenazah untuk dibawa pulang ke Cirebon.

Jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di Surabaya lalu diterbangkan ke Semarang. Setelah itu dilanjutkan ke Cirebon dengan jalan darat. /haris

BACA JUGA:  Pengembangan Pariwisata Cirebon Butuh Peningkatan Partisipasi Seluruh Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Terorisme bertentangan dengan ajaran agama juga rasa kemanusiaan. Negara seharusnya melindungi rakyatnya dari ancaman teror dan bertanggung jawab memberi rasa aman juga menciptakan suasana yang kondusif di tengah masyarakat. Namun media dan aksi pemerintah pasca pemboman justru meningkatkan rasa tidak aman dan menjadi teror itu sendiri bagi masyarakat. Hendak nya negara fokus menciptakan rasa aman dengan meningkatkan kredibilitas lembaga pertahanan dan keamanan bukan dengan membuat peraturan yang menjadi alat untuk menteror rakyatnya.