Cirebontrust.com – Puluhan masyarakat di Kecamatan Astanajapura yang tergabung dalam Paguyuban Panurat, melakukan penyegelan dan menghentikan paksa aktivitas galian C ilegal, di Desa Buntet, Kabupaten Cirebon, Sabtu (21/01).
Aksi tersebut, berlangsung dramatis, lantaran puluhan masyarakat menerobos masuk ke lokasi galian, mereka melakukan sweeping untuk mencari alat berat pengeruk tanah (beco).
Sontak, puluhan truk yang sedang mengantre untuk menunggu giliran muatan berhamburan kabur, armada truk memulih keluar dari lokasi tersebut.
Namun, saat mereka memasuki lokasi galian, alat berat yang dicari ternyata tidak didapati di tempat. Diduga alat berat dibawa kabur, menghindari aksi tersebut.
Meski demikian, mereka tidak menyerah begitu saja. Puluhan masyarakat yang tersulut emosi, terus mencari alat berat tersebut, dengan mengikuti jejak yang membekas di jalan.
Walau diguyur hujan, mereka tetap terlihat semangat mengitari sekitaran lokasi tersebut, untuk mencari persembunyian alat berat yang kabur itu.
Setelah satu jam lamanya melakukan pencarian, usaha mereka tidak sia-sia, alat berat yang dicari akhirnya ditemukan, warga pun melakukan penyegelan, sebagai alat bukti untuk dilaporkan ke pihak kepolisian.
“Kami menuntut kepada pihak kepolisian, agar memasang policeline lokasi galian ilegal tersebut. Juga memanggil pengusahanya, untuk diproses secara hukum,” tegas Deden Iskandar, Juru Bicara Warga.
Adi Rohadi alias Babon, Tokoh Pemuda Kecamatan Astanajapura menambahkan, pihak berwenang harus menindak tegas aktivitas galian ilegal itu. Sekaligus, kata dia adili pengusaha atau pendana eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) yang merusak lingkungan tersebut.
“Kalau ini tidak ditindak, saya khawatir akan ada galian-galian ilegal lainnya lagi. Senin besok, kami akan lakukan aksi di Kantor Kecamatan Astanajapura, untuk mempertanyakan sikap camat yang lembek terhadap aktivitas galian ilegal tersebut,” ancamnya. (Riky Sonia)
