Cirebontrust.com – DPD Partai Keadilan Sajetera (PKS) Kabupaten Cirebon menggelar halal bi halal yang di selenggarakan di Gedung Dakwah Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (23/07).
Dalam acara halal Bihalal tersebut di hadiri oleh seluruh ketua partai politik dan bakal calon bupati Cirebon.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC PKB, Mohamad Luthfi, Ketua DPC Demokrat, Nana Karnadi, Ketua DPC Gerindra, H Subhan, Ketua PDI Perjuangan , Mustofa SH, Sekjen DPD Golkar, Sunandar Priyowudarmo, DPD PAN. Kemudian para bacabup seperti H Rakhmat, Drs. Kalinga, Ahmad Qoyyim, M Sofyan, M Carkim, Nasikhin dan Dadang Tresnayadi.
Sementara itu Junaedi ST selaku Ketua DPD PKS Kabupaten Cirebon dalam sambutannya menyanpaikan, sebagai partai religius PKS tidak anti terhadap kegaiatan seperti halal bi halal. Apalagi anti terhadap Pancasila sebagai dasar negara.
“Sengaja kami undang semua tokoh politik dan bakal calon. Dengan maksud mengawali komunikasi untuk kebaikan daerah ke depan,” Kata Junedi ST.
Pihaknya sengaja memilih tema “melalui semangat Idul Fitri kita songsong perubahan Kabupaten Cirebon”. Hanya saja kemudian, kata Ketua DPD PKS, perubahan yang dimaksud apakah dengan orang yang sama apa ganti orang
“Mau tidak mau Kabupaten Cirebon harus ada perbaikan. Saya kira semua mengamini hal itu. Oleh karena itu, komunikasi seperti ini harus lebih intens lagi,” ujarnya.
Junaedi mengapresiasi koalisi seduluran yang digagas oleh Ketua DPC PKB, Mohamad Luthfi ST. Tujuannya untuk menggalang kekuatan besar menghadapi incumbent.
“Saya kira bisa saja hal itu terjadi. Artinya tidak perlu ramai-ramai. Hayuu kita kumpul terus kita sepakati bersama siapa calon yang akan diusung. Syukur-syukur aklamasikan jadi tidak perlu buang energi dan biaya,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu Ketua DPC PDI Perjuangan, Mustofa SH mendapatkan kesempatan untuk memberikan sambutan persahabatan.
“Saya sudah bersahabat dengan Mas Jun sejak lama. Di momen ini, saya ingin sampaikan apresiasi terhadap PKS yang sudah memfasilitasi silaturahmi para tokoh daerah dan parpol,” kata dia.
Pada dasarnya, lanjut Mustofa, ia sepakat dengan gagasan PKS. Namun mekanisme dan dinamika parpol sangat mempengaruhi.
“Dinamika bukan untuk kepentingan semata, tapi kita harap juga mengedepankan pemikiran bagaimana Kabupaten Cirebon ke depan lebih baik dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat,” kata H Mustofa.
Semoga kegiatan seperti ini, kata dia, jadi ajang komunikasi bagi pimpinan parpol yang menjadi sebuah sarana bagaimana tokoh berperan dan berkiprah.
“Keyakinan saya Allah tidak akan memberikan hidayah pada orang yang tidak memiliki niat baik untuk Kabupaten Cirebon,” ujarnya. (Sukirno Raharjo)
