MAJALENGKA (CT) – Memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Majalengka ke-526, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Majalengka menggelar Festival Alimpaido yang melombakan berbagai permainan tradisional yang diikuti ratusan siswa SD, SMP perwakilan 26 kecamatan di Majalengka di lapangan Pujasera, Rabu (25/05).
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kab. Majalengka, Agus Permana mengatakan dalam festival alimpaido atau permainan anak-anak tradisional khas Sunda tersebut terdapat 10 permainan yang dilombakan di antaranya egrang, prepet jengkol, gatrik, rorodaan, bedil jepret, sorodot gaplok, dan lain-lain.
Ia mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk riil Pemkab Majalengka dalam mempertahankan permainan tradisional. Guna mencapai hal tersebut jelas dia, Disporabudpar secara rutin menggelar Festival Alimpaido setiap tahun.
Selain untuk menjaga eksistensi permainan tradisional, jelas dia, dari hasil festival Alimpaido, peserta yang menjadi juara akan mewakili Kabupaten Majalengka mengikuti Alimpaido tingkat Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu terkait kondisi permainan tradisional di Kabupaten Majalengka, Suswanto optimis tetap terjaga meskipun sudah marak permainan modern.
“Permainan ini, masih banyak ditemukan di berbagai daerah di Majalengka ini, karena ini hasil kreatifitas mereka, dan terbukti pada festival Alimpaido sekarang ini, begitu banyak siswa-siswa yang masih menguasasi permainan tradisional,”ujarnya.
Sementara itu Nina (11) salah satu siswa SD peserta lomba permainan tradisional mengaku agak canggung memainkan permainan tradisional.
“Dari kecil terbiasa permainan modern di Mall, jadi harus sering latihan,”ungkapnya polos. (Abduh)