Citrust.id – Sempat viral di Youtube karena disebut sebagai Desa Mati, ternyata Blok Tarikolot dan Blok Cibadak, Desa Sidamukti, Majalengka masih dihuni puluhan warga.
Salahsatu warga setempat, Kokom (28), mengungkapkan sekitar 20 Kepala Kelurga atau 40 warga masih menghuni Blok Tarikolot. Mereka beraktivitas seperti biasa.
“Air bersih masih mengalir dan listrik masih ada. Bahkan bisa pesan dan dikirim air galon isi ulang,”ungkapnya.
Kokom mengungkapkan, dirinya tinggal bersama bapaknya, Rusdiana, yang usaha jual beli buah mangga. Ia mengaku tidak takut tinggal di Blok Tarikolot yang disebut Desa Mati oleh Youtuber.
“Masih banyak yang tinggal, kok. Dulu sempat bencana pergerakan tanah, tetapi tidak pernah terasa lagi. Beternak ayam dan kambing pun kami masih normal. Warung ada dua,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Tasiyah. Ia mengatakan, ada delapan rumah yang dihuni sekitar 20 warga. Mereka tidak ikut pindah relokasi ke Blok Buahlega di desa yang sama karena bencana pergerakan tanah sekitar tahun 2006.
“Kami tidak ikut pindah relokasi pada tahun 2011. Kami beraktivitas seperti biasa karena rumah sekitar kami aman. Di sini juga ada stasiun radio yang beroperasi. Sekarang sedang off karena pemancarnya tersambar petir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sidamukti, Karwan, menyanyangkan Youtuber yang membuat konten asal viral tanpa konfirmasi kebenarannya.
“Desa Sidamukti bukan desa mati. Ada pemerintah desanya. Ada warganya. Bahkan banyak potensi wisata, seperti paraland, perkebunan mangga gedong gincu dan lain-lain,” tegasnya. (Abduh)