Diduga Alami Depresi, Guru Honorer di Indramayu Gantung Diri

Citrust.id – Seorang guru honorer asal Desa Tegaltaman blok tempel Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Tarkilah (32) ditemukan tewas gantung diri didalam rumahnya, Sabtu (06/01) sekitar pukul 16.00 WIB.

Jasad Tarkilah baru diketahui pertama kali oleh kakaknya, Karsim (35), saat menuju ke kamar mandi, kemudian melihat pintu gudang dalam keadaan terbuka.

Namun, dirinya kaget saat mengetahui tubuh adiknya dalam keadaan tergantung dengan posisi leher terikat tali tambang warna putih dengan panjang sekitar 1,5 meter yang terikat ke atas kayu kaso atap rumah setinggi kurang lebih 3 Meter di ruangan gudang.

Melihat kejadian tersebut, selanjutnya Karsim langsung melepaskan ikatan tali yang menjerat leher Tarkilah dan menurunkannya ke bawah, namun Tarkilah dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Selanjutnya Karsim meminta pertolongan kepada para tetangga rumahnya, kemudian bersama-sama mengangkat tubuh Tarkilah untuk dibawa ke ruangan depan. Setelah itu, petugas polisi dari Polsek patrol bersama petugas Puskesmas Sukra datang mengecek ke lokasi kejadian, setelah mendapat laporan warga.

Kapolres Indramayu AKBP Arif Fajarudin melalui Kasubag Humas AKP Heriyadi mengungkapkan, pada saat dilakukan pemeriksaan luar, pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan.

“Namun pada bagian leher korban terdapat bekas jeratan tali tambang, serta pada bagian kemaluan korban keluar cairan sperma,” jelasnya.

Dikatakannya, dalam kejadian tersebut pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi pada tubuh korban.

“Berdasarkan keterangan para saksi didapat keterangan bahwa korban gantung diri diduga mengalami depresi karena permasalahan keluarga,” jelasnya. /didi

BACA JUGA:  Pengurus Askot PSSI Kota Cirebon 2022-2026 Dilantik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *