CIREBON (CT) – Faktor yang sangat mempengaruhi kenaikan harga bahan pangan adalah kondisi cuaca dan juga kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Salah satunya adalah beras, kondisi cuaca yang semenjak musim tanam telah kemarau membuat produksi beras menurun, dan para pedagang terpaksa menaikan harga. Belum lagi pada 18 November, Presiden Jokowi menaikan harga BBM, hal tersebut makin membuat kenaikan harga beras meningkat. Sabtu (22/11).
Dari pantauan CT disalah satu kios beras di Pasar Jagasatru Kota Cirebon, harga beras mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan harga beras yang merupakan bahan pokok bagi kehidupan masyarakat ini dikarenakan faktor dari adanya kenaikan harga bahan bakar minyak dan cuaca yang jarang hujan.
Suryana (64) selaku pedagang beras mengatakan kenaikan harga tersebut sudah dirasakan sejak musim kemarau panjang dan ditambah lagi dengan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak.
“Untuk harga beras mengalami kenaikan harga sebesar Rp. 5000 per 25 kilogram, untuk sekarang ini, untuk beras rojolele yang tadinya saya jual Rp. 185.000 – Rp. 190.000 kini naik jadi Rp. 250.000 per karung itu yang paling bagus kualitasnya. Untuk beras cap jago tadinya jual antara Rp. 85.000 hingga 120.000 sekarang naik menjadi 125.000 per karungnya, untuk beras pandan wangi dijual Rp. 250.000 per karung yang sebelumnya dijual dengan harga Rp. 245.000 per karung.” Ujarnya kepada CT.
Kenaikan yang lebih tajam lagi ada di tingkat eceran, kenaikan harga per kilogramnya mengalami kenaikan Rp. 2000 hingga Rp.5000 dengan kualitas barang yang tidak begitu bagus. Dan kenaikan harga beras ini diperkirakan akan terus merangkak hingga bulan febuari 2015. (CT-104)