Citrust.id – Sikapi perang politik dengan mengatasnamakan agama seperti kasus pembakaran bendera tauhid yang belakangan ini terjadi, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi enggan ambil pusing.
Menurutnya, tingkat operasional ditambah dengan jaringan atau relasi dari setiap kader partai Golkar memiliki elektabilitas yang mumpuni sehingga dalam waktu dekat ini sudah berkembang pesat setelah 1 tahun terakhir mengalami keterpurukan.
“Mudah-mudahan dua perpaduan ini bisa meningkatkan eksistensis partai Golkar baik dalam kampanye digital maupun kampanye personal di lapangan,” ungkapnya kepada citrust.id seusai kegiatan pengukuhan Relawan Golkar Jokowi (Gojo) di Kantor DPD partai Golkar Kabupaten Cirebon Jl. Fatahillah, Kecamatan Sumber, Sabtu (3/11/2018).
Selain itu, Dedi meminta kepada masyarakat untuk tidak terlalu reaktif dalam menanggapi isu-isu terkait keagamaan yang hanya menimbulkan perpecahan di masyarakat. Tambah Dedi, pihaknya lebih memilih memberikan bukti kerja nyata ketimbang ikut terlibat dalam kasus yang sedang memanas tersebut.
“Hal itu tidak perlu kita tanggapi oleh statement-statement kita yang bersifat perlawanan. Tetapi kita akan perlihatkan program kerja yang nyata serta langkah-langkah yang bermanfaat kepada masyarakat,” tambah Dedi.
Lebih lanjut Dedi menyatakan, yakin dengan elektabilitas yang dimiliki Fraksi Partai Golkar mampu memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam pertarungan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada bulan April 2019 mendatang.
Sebagaimana yang diketahui, Jokowi memiliki kedekatan emosional dengan rakyat kecil sehingga sejalan dengan karakter partai Golkar yang merupakan partainya rakyat desa semacam petani, buruh, nelayan, dan lain-lain./dhika