Buyut Jaka Dolog, Buyut yang Disegani Warga Desa Kapringan

  • Bagikan

INDRAMAYU (CT) – Perayaan buyut jaka dolog yang merupakan salah satu buyut di Desa Kapringan, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu di rayakan besok, sabtu (22/11). Terlihat warga dan panitia tengah disibukkan dalam mempersiapkan untuk perayaan besok. Menurut Tamarih selaku Kuncen Buyut jaka dolog bercerita tentang asal usulnya yang konon katanya bahwa nama jaka dolog tersebut merupakan pemberian dari seseorang.

“Nama aslinya itu buyut selonto, nah buyut selonto mempunyai adik namanya jayalaksana, yang merupakan salah satu buyut disini juga,” ujar Tamarih

Tamarih pun menceritakan bahwa Jayalaksana ditugaskan untuk pergi ke istana raja Hanoman, lalu tanpa disengaja Jayalaksana bertemu dengan istri Raja Hanoman, yaitu Ratu Hanoman. Tidak disangka bahwa istri dari raja hanoman menaruh hati pada Jayalaksana.

“Namun Jayalaksana menolak cintanya, tindakan tersebut membuat Ratu Hanoman murka, segala cara dilakukan untuk menghancurkan Jayalaksana, akhirnya Jayalaksana mencuri seekor kambing warga, dan seketika di massa,” tutur Tamarih.

Lebih lanjut, Tamarih pun menjelaskan bahwa dengan difitnah tidak membuat Jayalaksana kehilangan nyawa. Namun, karena lelah selalu difitnah akhirnya jayalaksana menyuruh warganya untuk memenggal kepalanya dengan menggunakan senjatanya, dan Jayalaksana pun wafat. Tetapi warga sempat kebingungan karena jasad dan kepalanya yang terpisah amat jauh, kepalanya ada di Desa Gabus Wetan dan jasadnya di Desa Kapringan. Warga pun mengakalinya dengan mengganti kepala Jayalaksana dengan buah kelapa saat dimakamkan.

“oleh karena itu sampai detik ini warga kapringan tidak boleh menendang buah kelapa,” ujar Tamarih

Saat buyut Selonto mengetahui adiknya tewas, ia pun berniat untuk membalaskan dendamnya, awalnya, ia bertekad kuat tetapi ditengah jalan ia mengurungkan niatnya itu dan kembali lagi.

BACA JUGA:  BMKG Rilis Intensitas Hujan Tinggi di Bulan Januari-Februari 2016

“Karena tindakannya itu buyut selonto dijuluki Buyut Jaka Dolog, acara untuk besok itu dimulai dari arak-arakan lalu ada pemberian tumpeng dan hiburan wayang untuk warga, serta ada para penziarah yang datang ke makam ini.” Tandasnya (CT-112)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *