Cirebontrust.com – Bupati Cirebon H Sunjaya Purwadisastra mendesak DPRD Kabupaten Cirebon agar menemui DPP PDI Perjuangan terkait dengan pengganti jabatan wakil bupati yang hingga saat ini masih kosong.
Menurutnya, pihak DPRD Kabupaten Cirebon agar meminta rekomendasi nama untuk wakil bupati Cirebon segera terisi. Pasalnya, jika akhir Agustus nanti belum ada nama yang direkomendasikan, maka dipastikan Kabupaten Cirebon tidak mempunyai wakil bupati.
Batas waktu untuk wakil bupati terhitung 18 bulan sebelum masa jabatan bupati berakhir.
“Saya mendesak agar secepatnya DPRD jemput bola ke DPP. Sebab kalau sampai Agustus tidak selesai ya saya tidak punya wakil,” kata Sunjaya.
Saat ini, panitia pemilihan wakil bupati sudah dibentuk dan diketuai oleh Rudiana namun belum ada kepastian kapan bakal menentukan siapa calon wakil bupati untuk mengisi kekosongan tersebut.
Sunjaya mengatakan, dirinya akan menerima siapapun nama yang akan direkomendasikan oleh DPP PDI Perjuangan untuk mendampinginya. Kabar yang beredar, dua nama calon wakil bupati yang menguat antara lain Bejo Kasiono dan Sally Nanggita.
“Siapapun, saya menerima keputusan dari DPP, karena itu hak partai pengusung. Saat ini yang kurang tinggal rekomendasi saja yang belum turun,” katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa mengatakan, dirinya akan menanyakan langsung kepada DPP PDI Perjuangan perihal nama pengganti wakil bupati Cirebon.
Mustofa juga mengatakan DPRD sangat siap untuk memproses apabila rekomendasi sudah turun dari DPP PDI Perjuangan.
“Hari Jumat besok ada Rakernas PDI Perjuangan, nanti sekalian menanyakan soal nama. Kalau nama sudah dikirim kepada partai pengusung. Diperkirakan akhir Juli sudah bisa dilakukan,” ujar Mustofa yang juga merupakan Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon. (Iskandar)
