Citrust.id – Masih banyak orang yang beranggapan bahwa sampah organik, seperti sisa makanan, dedaunan, atau ranting kering, bisa langsung dibuang ke tanah tanpa menimbulkan masalah. Namun, anggapan tersebut hanyalah mitos yang sering disalahpahami.
Faktanya, sampah organik membutuhkan proses pengolahan khusus sebelum dibuang. Jika dibuang begitu saja tanpa melalui pengomposan, sampah organik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan.
Bau tidak sedap akan muncul akibat proses pembusukan, hama seperti lalat dan tikus bisa berdatangan, bahkan gas metana yang dihasilkan dari pembusukan dapat memperburuk pemanasan global.
Tak hanya itu, pembuangan sampah organik secara sembarangan juga berpotensi mencemari tanah dan air di sekitarnya. Kandungan zat sisa yang tidak terurai sempurna dapat mengubah kualitas tanah dan menurunkan kesuburan lingkungan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai mengelola sampah organik dengan cara yang benar. Salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah mengubahnya menjadi pupuk kompos.
Proses pengomposan tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan pupuk alami yang bermanfaat bagi tanaman. Dengan cara ini, sampah organik tidak lagi menjadi masalah, melainkan sumber daya yang berguna untuk menjaga keseimbangan alam.
Sumber: DLH Kota Cirebon
