Batik Mega Mendung Petunjuk Gendis dalam Mencari Keberadaan Ibunya

  • Bagikan

CIREBON (CT) – Sejarah Gendis, seorang gadis asal Dieng, Jawa Tengah, sedang mencari keberadaan ibunya. Pasalnya, sejak usia tiga tahun ia telah ditinggal sang ibu.

Ia telah berkeliling dari satu kota ke kota lain hanya untuk dapat bertemu sosok ibunya. Hingga suatu hari, ia mendapat petunjuk berupa batik mega mendung yang merupakan ciri khas daerah Cirebon. Gendis lalu mendatangi Cirebon untuk mengetahui keterkaitan batik mega mendung itu dengan keberadaan ibunya.

Itu merupakan bagian dari kisah dalam film Surat Untukmu yang salah satu lokasi syutingnya berada di Cirebon. Saat ditemui CT, Senin (15/02), di sela-sela pengambilan gambar di Pesona Batik Trusmi, Cirebon, sutradara film Surat Untukmu, Harris Nizam menjelaskan film tersebut menceritakan sosok Gendis, diperankan aktris berbakat Prilly Latuconsina, yang berjuang mengungkap misteri dalam hidupnya.

Sejak usia tiga tahun, Gendis sudah ditinggal ibunya. Setelah usianya beranjak 16 tahun, ia bertekad untuk mencari keberadaan ibunya. Selama ini Gendis berkomunikasi dengan ibunya hanya lewat surat.

Untuk itu, kata Harris Nizam, Gendis rela berkeliling dari satu daerah ke daerah lain di Indonesia agar dapat bertemu sang ibu. Di setiap daerah, ia menemukan petunjuk tentang keberadaan ibunya itu. Salah satu petunjuk yang ia dapat adalah batik mega mendung yang merupakan ciri khas daerah Cirebon.

“Hal itu pula yang membuat Gendis harus datang ke Cirebon,” ujarnya.

Ditulis oleh adik, Bunga Riska Nizam, Harris Nizam menjelaskan, ide cerita film ini sudah ada sejak tiga tahun lalu. Persiapannya dimulai pada November dengan mengadakan casting online akbar seluruh Indonesia. Ada banyak kota yang dikunjungi untuk keperluan syuting ini.

Selain di Cirebon, pengambilan gambar diantaranya dilakukan di Dieng, Kuningan, Bekasi, Depok, Banten, dan Jakarta. Di Cirebon sendiri syuting dilakukan selama dua hari. Lokasinya antara lain di Batik Trusmi, Stasiun Kejaksan, dan Keraton Kasepuhan.

BACA JUGA:  Komunitas Edan Sepur Bersama PT KAI Daop 3 Cirebon Gelar Sosialisasi Keselamatan Melintas Palang Pintu KA

“Total ada 64 titik lokasi syuting film ini,” katanya.

Harris Nizam menambahkan, dalam film ini dirinya ingin menunjukan besarnya arti cinta.

“Pesan yang dapat diambil adalah bahwa kita harus bisa mensyukuri dan menjaga apa yang telah kita miliki,” pungkasnya. (Haris/Yogi Iswanto)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *