Citrust.id – Ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) ikut serta memadati sepanjang rute arak-arakan Gunungjati. Mereka memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan omset penjualan dagangannya.
Salah satunya Rasdi, pedagang pempek asal Kapetakan ini mengaku dirinya diuntungkan dengan acara arak-arakan tersebut. Hal ini dikarenakan pendapatan biasa perharinya hanya mencapai Rp200.000, namun untuk sekarang bisa mencapai Rp500.000 bahkan lebih, mengingat ramainya pengunjung yang ingin menyaksikan karnaval budaya meriah ini.
Selain pedagang pempek, kenaikan omset juga berlaku bagi pedagang lain terutama mereka yang menjajakan minuman dingin seperti es teh manis, jus buah, es cuing, dan yang lainnya. Mereka diuntungkan karena cuaca siang hingga sore hari cukup terik.
“Alhamdulillah kali ini pendapatan saya naik, banyak pengunjung yang lebih memilih minuman salah satunya memilih es cuing yang saya jual,” ujar Rian, pedagang es cuing asal Indramayu kepada Citrust.id, Minggu, (23/9/2018).
Tidak hanya pedagang sekitar Gunung Gati yang memadati trotoar rute arak-arakan. Pedagang dari luar daerah juga banyak berdatangan mencoba mengambil berkah keramaian arak-arakan ini./heryadi