Citrust.id – Skandal prostitusi yang melibatkan artis VA menuai tanggapan yang beragam dari masyarakat.
Pegiat Cherbon Feminist, Nurul Bahrul Ulum, berpendapat, VA merupakan korban. Nurul menilai, motif VA bersedia menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) pun harus lebih diperdalam. Menurutnya itu bukan sekadar faktor ekonomi.
“Kita juga tidak bisa melupakan kasus yang menimpa Baiq Nuril. Dia adalah korban, tapi dipidana dengan alasan penyebaran rekaman dengan muatan keasusilaan. Padahal yang dilakukannya adalah sebuah pembelaan diri bahwa dia korban. Penegak hukum di sini seharusnya adil dan memberikan perlindungan terhadap korban,” ungkapnya.
Sementara, mucikari yang sudah lama melakukan bisnis prostitusi di Jawa Barat bernama samaran Udin, mengatakan, bisnis prostitusi sulit ditiadakan meski pelaku yang menyeret VA ditangkap.
“Bisnis ini tidak akan mati hanya karena kasus yang menyeret VA. Bahkan akan semakin banyak. Ini menyangkut nasib ekonomi semua,” ungkapnya Kamis (9/1/2019).
Dirinya juga menyayangkan sejumlah pemberitaan yang tidak menyamarkan VA dengan nama inisial.
“Hal itu merupakan pencemaran nama baik dan merugikan personal,” katanya. /dhika
Komentar