Aksi Demo Angkot Diwarnai Kericuhan Antara Oknum Pers dan Wartawan

Cirebontrust.com – Aksi demo sopir angkot serta audensi dengan pimpinan dan anggota dewan di gedung DPRD Kota Cirebon, Selasa (05/06) siang, diwarnai ketegangan antara para jurnalis yang tengah meliput dengan sejumlah orang yang mengaku sebagai pers.

Bermula dari kedatangan Ayu Suhartini bersama sejumlah kru saat acara audensi telah usai. Di depan pintu masuk gedung dewan, Ayu didampingi kru dan berorasi akan membantu para sopir angkot. Dirinya akan membawa permasalahan sopir angkot ini ke anggota dewan dan walikota.

Namun, saat Ayu Suhartini tengah berorasi, sejumlah wartawan yang tengah mengambil gambar melihat Ayu Suhartini mengenakan ID card pers bertuliskan ‘Jejak Kasus’ di saku bajunya. Melihat hal itu, wartawan Trans7, Jerry, dan Aray dari Kompas TV bersama sejumlah wartawan lain meminta agar Ayu melapas ID card persnya dikarenakan pers tidak boleh memihak dalam suatu permasalahan.

Tiba-tiba salah seorang kru yang mengenakan seragam ‘Jejak Kasus’ menunjuk Aray dan Jerry dengan suara tinggi dan emosional. Sontak hal itu memancing puluhan wartawan yang hadir sehingga sempat terjadi adu mulut dan saling dorong. Ayu dan para krunya kemudian diamankan petugas kepolisian masuk ke dalam gedung dewan.

“Jika mereka datang atas nama himpunan pengemudi tidak masalah. Itu urusan mereka. Tapi jangan membawa nama pers. Lepaskan atribut pers. Pers datang untuk meliput, tidak untuk memihak,” tegas Aray.

Para wartawan lalu meminta kepada polisi bertemu Ayu dan krunya di dalam gedung dewan untuk meminta penjelasan dan menuntut permohonan maaf dari Ayu dan krunya. Dimediasi pihak kepolisian, puluhan wartawan lalu bertemu Ayu dan krunya di dalam gedung dewan.

Saat dipertemukan dengan wartawan, Ayu mengaku datang karena diundang. Ia juga memohon maaf atas insiden yang sempat terjadi. Salah seorang kru yang sempat menunjuk jari kepada wartawan juga meminta maaf. Ia mengaku melakukan hal tersebut karena refleks.

BACA JUGA:  Terungkap! Ini Penyebab Sering Terjadinya Banjir di Kanci

“Saya minta maaf, mas. Tadi refleks,” ujarnya. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *