CIREBON (CT) – Batu bertuliskan huruf D berwarna putih, milik Dennis warga Kota Cirebon memenangkan kontes Gemstone Fighting Championship di Semarang pada beberapa waktu lalu.
Meski demam akik sudah tidak begitu santer terdengar, nampaknya batu yang satu ini tetap memiliki nilai di hati pecintanya.
“Bersyukur saja, akik kristal bertuliskan huruf D meraih prestasi di luar kota. Ini sekaligus meningkatkan performa akik yang ada di Cirebon,” ujar Dennis kepada CT usai tiba di Cirebon, Selasa (18/01).
Dennis mengaku bergaul dengan berbagai komunitas akik yang ada di Cirebon seperti Paguyuban Pinayungan, Paguyuban Batu Akik GTC, Forum Jual Beli Batu Akik Wilayah Tiga Cirebon.
“Saya terlahir dari keluarga kolektor dan pedagang akik Cirebon. Sejak dahulu di Cirebon sendiri batu akik merupakan kegemaran dan sudah membudaya melekat di pribadi warga Cirebon. Tapi harus diakui, 3 tahun ke belakang terjadi pergolakan yang terlalu extrim sehingga tenar,” tuturnya.
Akik milik Dennis mengalahkan ratusan akik lain dari berbagai kota. Baginya, batuan cantik ini akan terus bertahan bagi yang benar-benar menyukainya.
“Prediksi saya untuk ke depan batuan yang masih akan bertahan pasarnya jenis Indocrase dari Aceh, Pancawarna Garut, Bacan, dan batu bergambar. Karena tingkat kesulitan mendapatkan jenis batuan yang berkualitas membuat batu tersebut ke depan akan semakin susah didapat karena langka,” tutupnya. (Uyung)
