Cirebontrust.com – Pasca adanya keributan sesama penghuni Lapas Sustik Gintung yang menewaskan, Helmi (32) akibat luka tusukan, Jumat siang (16/12). Pihak Lapas menyampaikan, sistem pengamanan sudah dianggap sudap cukup.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Lapas Khusus Narkotika Gintung, Kabupaten Cirebon, Iskandar yang mengklaim bahwa sistem security di blok D kamar 42 itu sudah ketat dan sesuai SOP pengamanan yang diterapkan Lapsustik Gintung yang dipimpinnya.
Mengetahui ada kegaduhan dan teriakan minta tolong penghuni lapas, kata dia petugas yang sedang kontrol pun langsung bergerak cepat menuju lokasi.
Diduga pelaku menggunakan handphone dan membawa sajam yang terdapat di area kamar itu, terjadi pada saat pergantian shift petugas piket pada pukul 13.00 WIB siang.
“Kami mengakui dalam security sistem, memang belum sempurna disamping itu juga, kami sadari karena keterbatasan petugas yang ada di lingkungan Lapsustik ini,” ujar Iskandar.
Sementara pelaku, AG beserta 5 saksi lainya yang mengetahui kejadian tersebut, hingga saat ini dibawa ke Mapolres Cirebon untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Polisi mencari asal mula benda berupa HP dan Sajam yang didapat pelaku tersebut, serta mencari tahu asalnya. (Johan)
