INDRAMAYU (CT) – Desa Majasari Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, sebagai peserta Lomba Desa Tingkat Nasional yang mewakili Propinsi Jawa Barat layak menjadi yang terbaik di Indonesia. Pasalnya kondisi di desa tersebut dianggap mampu menjadi destinasi dan pusat kajian, baik pemerintah pusat, regional bahkan internasional.
Segudang prestasi yang telah dicapai oleh Desa Majasari dibawah kepemimpinan Kepala Desa, Wartono MSi sebagai desa yang mampu memberikan jaminan dan proteksi kepada masyarakat.
Mayoritas mata pencaharian sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) telah berhasil mengesahkan regulasi perlindungan buruh migran melalui Peraturan Desa (Perdes) nomor 3 tahun 2012 tentang perlindungan TKI di Desa Majasari.
Kuwu desa Majasari, Wartono,M,Si mengaku optimis jika desa Majasari mampu bersaing dengan peserta lomba desa yang lain, dengan adanya Rumah Edukasi TKI yang telah dikelola dengan baik dan dirasakan manfaatnya, melalui Visi Majasari Rapih.
Pihaknya telah mampu mendorong seluruh stakeholder yang ada, dalam mewujudkan budaya gotong royong, bahu membahu dan rasa untuk memiliki dalam membangun desa.
Menurutnya, potensi yang ada saat ini bukan hanya persoalan bagaimana memberikan jaminan kepada TKI saja, tetapi bagaimana ia mampu berinovasi melalui program program lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Melalui pengelolaan sistem informasi kependudukan, pelayanan dan laporan secara online yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Re-Chaking hari ini, menjadi tolak ukur seluruh potensi dan inovasi Majasari sebagai desa yang terbaik di Indonesia, dengan segala fasilitas secara online dan dukungan seluruh masyarakat,” Paparnya, Selasa (26/07).
Selain itu Pihaknya juga sudah memberlakukan konsep keamanan yang terintegrasi dengan sarana CCTV yang terpasang di beberapa titik strategis bahkan jika diperlukan Pemdes Majasari siap untuk berdialog melalui sambungan telecomfren baik bersama Presiden RI maupun para menteri untuk memantau secara langsung kondisi yang ada di Desa Majasari. (Didi)