CIREBON (CT) – Tingginya aktivitas di pelabuhan Cirebon, menjadikan tempat tersebut dianggap rawan akan terjadinya penyebaran penyakit membahayakan seperti HIV/AIDS dan juga penyalahgunaan Narkoba.
Merespons hal tersebut, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cirebon mengadakan workshop tentang penanggulangan HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba bagi pengelola dan pekerja di Pelabuhan Cirebon.
Berdasarkan pantauan CT, seluruh unsur maritim mulai dari KSOP, Pelindo II, ABK kapal, Tenaga Kerja bongkar muat barang, dan Sopir truk nampak mengikuti workshop tersebut dengan antusias.
Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati mengatakan Pelabuhan yang memiliki mobilitas tinggi sangat rentan terhadap penularan HIV/AIDS. Menurut Sri, pekerja kapal yang kebanyakan laki-laki sangat besar kemungkinan melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman.
“Ini juga sesuai instruksi Menteri Perhubungan no 3 tahun 2005, bahwa harus ada penanggulangan semacam ini di setiap wilayah Pelabuhan,” ujar Sri kepada CT, Selasa (03/05).
Sementara itu, Ketua tim advokasi dan kebijakan penanggulangan HIV/AIDS dan penyalahgunaa narkoba Pelabuhan Cirebon, M. Dany Djaelani mendukung penuh kegiatan dan pembentukan tim tersebut. Menurutnya, program ini bagian dari program nasional dan menyangkut generasi muda ke depan.
“KSOP sebagai regulator di Pelabuhan mendukung kegiatan tersebut. Hal ini memberikan gambaran kepada kita, bahwa tingkat kepekaan kita sebagai insan maritim untuk mendukung program KPA Kota Cirebon. Yang harus dilakukan adalah pelaksanaan untuk mengajak masyarakat, khususnya di Pelabuhan Cirebon untuk mendeteksi dini penyebaran penyakit HIV/AIDS,” katanya. (Iskandar)