Ilustrasi
CIREBON (CT) – Sebagian besar makanan instan kemasan sarat dengan pemanis, garam, perasa buatan, lemak buatan pabrik, pewarna, bahan kimia yang mengubah tekstur, dan pengawet. Tapi masalahnya bukan hanya pada apa yang ditambahkan ke dalam makanan itu, tapi apa yang bisa dibawa pergi dari tubuh kita oleh makanan instan.
Berikut adalah empat jenis zat yang banyak terdapat di dalam makanan instan olahan, yang harus Anda waspadai risikonya.
LEMAK TRANS
Lemak lemak trans umum terdapat dalam kue kemasan seperti muffin, microwave popcorn, kerupuk, margarin dan cracker, juga di makanan cepat saji seperti kentang goreng. Periksa daftar label apakah ada kata-kata ini: “partially hydrogenated,” “difraksinasi atau fractionated” dan “terhidrogenasi atau hydrogenated” (lemak yang sepenuhnya terhidrogenasi bukanlah ancaman bagi jantung, tetapi beberapa lemak trans yang disalahartikan sebagai lemak terhidrogenasi). Makanan yang mengandung kata-kata ini, berarti mengandung lemak trans.
BIJI-BIJIAN OLAHAN
Memilih makanan yang terbuat dari biji-bijian olahan seperti roti putih atau pasta putih (sekarang banyak terdapat kemasan instannya) dapat meningkatkan risiko serangan jantung hingga 30 persen.Anda harus menjadi pembelanja yang cerdas. Jangan tertipu oleh klaim seperti “dibuat dari tepung terigu” atau “tujuh jenis biji-bijian”. Jangan juga tergoda dengan produk yang hanya ditabur serpihan gandum di permukaannya, sehingga seolah-olah terbuat dari gandum utuh.
SALT
Tigaperempat garam atau sodium yang kita konsumsi setiap hari, tidak berasal dari garam di meja atau dapur.Organisasi kesehatan dunia (World Health Organization, WHO) menganjurkan konsumsi garam maksimal 5 g sehari. Sedangkan berdasarkan data Susenas pada 2002, 2007, dan 2009 (Hardinsyah, 2011), rata-rata konsumsi garam penduduk Indonesia masing-masing adalah 6,3; 5,6; dan 5,7 gram perhari.
HIGH-FRUCTOSE CORN SYRUP
Coba Anda periksa makanan-makanan atau minuman instan dalam kemasan yang dijual di supermarket dan lihat labelnya. Anda akan dengan mudah menemukan makanan atau minuman yang mengandung high fructose corn syrup atau sirup jagung fruktosa tinggi.Untuk mengetahui apakah suatu makanan mengandung HFCS atau tidak, periksa apakah di kemasannya tertulis pemanis jagung, sirup jagung, atau sirup jagung tinggi fruktosa. (Net/CT)