CIREBON (CT) – Anggota organisasi terlarang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Desa Astanajapura, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon kemungkinan masih bertambah satu orang. Berdasarkan data yang ada di pemerintah desa setempat, yang menyatakan awalnya ada 7 orang, kini menjadi 8 orang.
Secara terbuka, Pemdes Astanajapura merilis, bahwa satu orang yang diduga telah masuk Gafatar tersebut bernama, Aris Budiman (30) warga dusun Singkil, RT 02 RW 07. Hal itu diungkapkan oleh, Sekretaris Desa setempat, Ibnu Hasan kepada awak media, Senin (25/01).
“Jadi totalnya 8 bukan 7. Itu berdasarkan informasi yang kami dapatkan. Kami tekankan, kalau Hendi dan Nuryadin bukan warga asli sini. Tapi kalau Aris Budiman warga pribumi,” ungkap Ibnu Hasan.
Ibnu menjelaskan, kemungkinan Aris Budiman dipengaruhi dan diajak oleh Hendi Pandi, karena mereka berteman dan sering nongkrong bareng. Pihaknya pun mengaku, mengetahui bahwa mereka adalah anggota Gafatar dari pemberitaan media selama ini.
“Kalau Hendi orangnya gaul, bisa membaur. Tapi kalau Mertuanya, si Nuryadin orangnya tertutup. Nah, Aris Budiman kayaknya diajak oleh Hendi. Aris berangkat ke Kalimantan, selang 1,5 bulan setelah si Hendi berangkat. Mungkin karena faktor ekonomi dan masalah keluarga, akhirnya si Aris ikut ke Kalimantan, karena dia cerai dengan istrinya,” ujarnya. (Riky Sonia)