Pajero Seruduk Bus karena Ngantuk, Dua Tewas Delapan Luka

INDRAMAYU (CT) – Kecelakaan kembali terjadi di tol Cipali KM 136 Desa Cikedung Indramayu, yang menimpa minibus jenis Mitsubisi Pajero dengan bus PO Haryanto. Dalam kecelakaan ini dilaporkan dua orang meninggal dunia dan delapan orang mengalami luka-luka, Selasa (19/01) malam.

Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko melalui Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Dony Eko Wicaksono didampingi Kasubag Humas, AKP Ramauli Tampubolon mengatakan, kecelakaan tersebut berawal saat minibus jenis Mitsubisi Pajero yang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta, pada saat melaju diduga pengemudi mengantuk sehingga oleng ke kanan, masuk jalur berlawanan dan terjadilah tabrak samping dengan bagian depan bus PO Haryanto, dengan nomor polisi B 7022 VCA yang datang dari arah berlawanan. Kejadian tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan delapan orang luka berat.

“Adapun korban yang meninggal dunia di RSUD Arjawinangun yakni kondektur bus Sabari (27) warga Dusun Brayung Kelurahan Mejoko Kecamatan atau Kabupaten Kudus, dan supir mobil Pajero Warsito (50) penduduk Tangerang,” terangnya, Rabu (20/01).

Sedangkan, kata dia, untuk korban luka-luka dibawa ke RS. Mitra Plumbon, yakni Aris Setiawan (28) penduduk Pati, Mardiyah (21) warga Desa Kemasan RT 7 RW 3 Kecamatan Bojong Kabupaten Pemalang, Nafiah (46) warga Kelurahan Kedung Uni Timur RT 3 RW 3 Kecamatan Kedung Uni Kabupaten Pekalongan, Sugianto (50) warga Blok Sama Bumi RT 2 RW 1 Desa Bumi Tirto Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, Susi Arsini Afriyani (27) warga Blok Kapuk Kebon Jahe RT 15 RW 3 Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Toha Siroj (8) warga Blok Kapuk Kebon Jahe RT 15 RW 3 Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat.

“Serta korban luka-luka dibawa RS. Mekar Arum Subang yakni, Susanto penduduk Pondok Aren Tangsel dan Bulan Rudiyanto penduduk Jateng,” ucapnya.

Dia pun menghimbau kepada pengemudi kendaraan roda empat untuk selalu berhati-hati dalam berkendaraan, khususnya di jalan Tol Cipali yang memiliki panjang dan lurus, “apabila mengantuk jangan dipaksakan untuk berkendaraan, berhentilah pada rest area yang telah disediakan,” imbuhnya. (Dwi Ayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *