Citrust.id – Fasilitas serta bangunan baru Terminal Tipe A Harjamukti diharapkan semakin mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan transportasi bus. Dengan demikian, mereka menjadi lebih aman dan nyaman.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, di sela-sela menerima kunjungan spesifik Komisi V DPR RI bersama Kementerian Perhubungan RI di Terminal Harjamukti, Kamis (10/2).
Dikatakan Eti, dirinya berharap terminal itu bisa segera beroperasi. Dengan gedung dan fasilitas yang baru dan lebih modern, diharapkan terminal itu dapat bermanfaat untuk masyarakat. Sebagai daerah perlintasan maupun tujuan, Kota Cirebon sangat terbantu dengan hadirnya bangunan baru Terminal Harjamukti.
“Kami berterima kasih atas rampungnya revitalisasi terminal ini. Sinergi antara Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan pemerintah pusat sangat dibutuhkan dalam menyukseskan pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, M. Arwani Thomafi mengatakan, kedatangan pihaknya ke Terminal Harjamukti guna memastikan progres revitalisasi terminal tersebut telah rampung dan siap dioperasikan. Setelah direvitalisasi, pihaknya berharap ada sistem transportasi yang modern.
“Tujuan revitalisasi ini adalah agar masyarakat pengguna transportasi semakin mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Masyarakat akan lebih senang dan nyaman untuk menggunakan transportasi publik,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Budi Setiyadi mengatakan, revitalisasi Terminal Harjamukti rampung pada akhir 2021 setelah dibangun selama dua tahun.
Pihaknya akan menghapus bagian depan bangunan terminal lama. Lahan tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan swasta, baik secara penuh maupun melalui skema kerja sama.
“Dulu pernah dibuat studi kelaikan. Di sini potensinya untuk hotel, mal atau rumah sakit. Terakhir, kami sedang dorong digunakan swasta untuk pembangunan rumah sakit,” ungkapnya.
Budi menambahkan, bangunan baru Terminal Harjamukti sudah siap. Tinggal penambahan fasilitas yang sifatnya minor.
“Tahu ini kami telah menginstruksikan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah Jawa Barat untuk memindahkan pelayanan dan aktivitas ke bangunan terminal yang baru,” tandasnya. (Haris)
