Citrust.id – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menggelar peringatan Nuzulul Qur’an 1442 H/2021 di aula Kampus I, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Selasa (4/5).
Tema yang diusung adalah “Melalui Peringatan Nuzulul Qur’an 17 Ramadan 1442 H, Satukan Hati dan Langkah Menuju Civitas Akademika UGJ yang Beriman, Berilmu, dan Beramal”.
Kegiatan itu dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YSGJ), Dadang Sukandar Kasidin, Rektor UGJ, Prof. Dr. Drs. H. Mukarto Siswoyo, M.Si., para Wakil Rektor, dekan, dosen, dan civitas akademika UGJ.
Peringatan Nuzulul Qur’an 1442 H/2021 pun diisi tabligh akbar. Sebagai penceramah, yakni Dr. H. May Dedu, Lc., M.E. Sy., yang juga dosen agama Fakultas Ekonomi UGJ. Selain itu, UGJ membagikan santunan kepada ribuan penerima.
Dalam sambutannya, Rektor UGJ, Prof. Dr. Drs. H. Mukarto Siswoyo, M.Si., mengatakan, Nuzulul Qur’an dimaknai sebagai turunnya kalamullah atau ajaran Allah ke tengah umat manusia. Nuzulul Qur’an patut disambut dengan suka cita.
“Dengan Al-Qur’an, segala macam kebingungan, kegamangan, dan kegalauan manusia dapat dijawab. Manusia tinggal meyakini dan menjalankan perintah-perintah yang terkandung di dalamnya,” ujar Rektor.
Ia melanjutkan, agama tidak diturunkan untuk orang yang bingung. Agama juga tidak diturunkan untuk orang yang pintar atau bodoh. Akan tetapi, agama diturunkan untuk orang yang berpikir. Al-Qur’an menyebutnya dengan istilah Ulul Albab.
Melalui peringatan Nuzulul Qur’an, seluruh unsur pimpinan, tenaga kependidikan, dan civitas akademika UGJ harus bisa menggunakan Al-Qur’an sebagai pedoman untuk menjawab segala pertanyaan, tantangan, dan problematika kehidupan.
“Maka, pikirkanlah dengan bijaksana. Gunakan akal budi dan hati nurani yang sudah Allah karuniakan untuk memahami misteri-misteri yang ada di dalam Al-Qur’an, sehingga terjawab semua persoalan manusia,” jelas Rektor.
Ia menambahkan, banyak ulama yang menyatakan, kandungan Al-Qur’an bukan hanya perintah tentang salat, zakat, puasa atau ibadah-ibadah magdah lainnya. Namun demikian, Al-Qur’an juga terkandung ayat yang menantang pembangunan peradaban dan keilmuan manusia
“Itu adalah tugas kita sebagai insan akademis sekaligus agent of social change. Di tangan kitalah, maju-mundurnya peradaban,” ucap Rektor Mukarto.
Pada kesempatan itu, Rektor juga menyampaikan pesan dan amanat Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Dadang Sukandar Kasidin.
Ketua Yayasan mengamanatkan agar seluruh unsur pimpinan, tenaga kependidikan, pejabat struktural, dan para dosen meningkatkan kesadaran, loyalitas, disiplin, dan komitmen bersama kepada UGJ.
“Dengan kesadaran, loyalitas, disiplin, dan komitmen bersama tersebut, artinya kita berjalan seiring, berjalan bersama, saling gotong-royong, mendukung serta saling membantu mengisi kekosongan dan kekurangan. Bersama-sama dan bekerja sama untuk memajukan UGJ,” tegasnya.
Ketua Yayasan menekankan, majunya UGJ bukan hanya hasil kerja Ketua Yayasan, Rektor maupun para pimpinan. Majunya UGJ adalah hasil kerja semua.
“Oleh karena itu, tanpa dukungan Bapak-Ibu semua, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tanpa loyalitas dan kerja keras semua, tidak ada yang bisa kami lakukan,” pungkasnya. (Haris)