Citrust.id – Bagi Kusmini (52), terdaftar sebagai Peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memberikan keuntungan tersendiri. Terlebih di usia yang tidak lagi muda, sakit bisa datang kapan saja tanpa diduga-duga. Kusmini merupakan Peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Ia terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS sejak tahun 2014. Sejak terdaftar, ia mengaku secara rutin membayar Iuran JKN-KIS setiap bulannya. Dalam kesehariannya, ia dan suaminya bekerja sebagai petani yang menggarap tanah sawah milik tetangganya.
Kusmini bercerita bahwa saat dua tahun pertama terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS, ia tidak pernah menggunakan KIS yang dimilikinya tersebut. Secara ikhlas ia membayar Iuran JKN-KIS dan menganggap iuran yang dibayarkan tersebut sebagai bentuk partisipasi membantu peserta lain yang membutuhkan. Seiring berjalannya waktu, ia dan suaminya mengalami penurunan daya tahan tubuh yang ditandai dengan mulai datangnya berbagai penyakit. Saat itulah ia merasa sangat bersyukur terdaftar sebagai Peserta JKN-KIS karena kini ia lah yang merasa dibantu oleh peserta lain yang membayar iuran.
“KIS ini Ibu rasakan betul manfaatnya. Meskipun iurannya sudah seperti sewa kendaraan, tapi Ibu senang karena manfaatnya lebih besar dibanding iuran yang dibayarkan,” ucap Kusmini, Minggu (29/11).
Setiap bulannya Kusmini mengunjungi Rumah Sakit untuk melakukan rawat jalan sakit stroke yang dideritanya sejak tahun 2019. Ia juga secara rutin ikut mengantar suaminya melakukan rawat jalan sakit gula darah yang diderita suaminya tersebut. Kusmini juga baru-baru ini memanfaatkan KIS yang dimilikinya untuk melakukan pemeriksaan pada bagian mata akibat sakit katarak dimatanya.
“Alhamdulillah JKN-KIS banyak manfaatnya, tetangga Ibu juga sering pakai KIS. Kata Dokter nanti di operasi untuk hilangkan katarak di mata Ibu,” ujar Kusmini.
Kusmini merasa bersyukur karena selama memanfaatkan KIS, ia tidak pernah merasakan pelayanan yang berbeda dibandingkan dengan pasien lainnya. Selain itu juga seluruh dokter dan perawat yang pernah memberinya pelayanan kesehatan bersikap ramah dan baik. Kusmini berharap program JKN-KIS dapat terus hadir membantu peserta yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Semoga kita semua terus sehat, kalau sakit semoga cepat sembuh. Jangan lupa bayar iuran JKN-KIS juga supaya tenang.” tutup Kusmini.