Citrust.id – Meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka membuat keperihatinan semua pihak, tak terkecuali Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, Edy Anas Djunaedi.
Politikus PDIP itu meminta seluruh warga Jawa Barat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak (3M) ditambah tidak berkerumun (1T). Semakin banyak warga yang melakukan 3M dan 1T, maka penuran Covid-19 bisa dikurangi.
“Imbauan ini sangat sederhana dan bisa dilakukan oleh setiap warga, 3T ditambah 1T. Ini harus menjadi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari warga saat pandemi Covid-19,” kata Edy, Sabtu (28/11).
Menurut dia, semua warga harus menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Semakin banyak warga yang disiplin dan patuh mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, maka semakin berkurang penularan Covid-19.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September, lebih dari 90 ribu warga Indonesia yang disurvei sudah menggunakan masker. Sementara, 75,35 persen sudah mencuci tangan menggunakan sabun selama 20 detik dan 73,54 persen menerapkan jaga jarak.
“Kendati warga yang sudah menerapkan 3M cukup banyak, tetapi ukan berarti semuanya sudah menerapkan 3M secara tepat. Masih banyak warga yang mencuci tangan, tetapi tidak menggunakan sabun atau masih menggunakan masker asal-asalan,” paparnya.
Ia meminta Pemkab Majalengka supaya 3M dan1T menjadi program prioritas. Selama belum ada obat dan vaksinnya, saat ini protokol kesehatan merupakan satu-satunya senjata memerangi Covid-19.
Sosialisasi dan edukasi tentang 3M dan 1T kepada warga bisa dilakukan dengan memanfaatkan kearifan lokal agar warga memahami secara menyeluruh pesannya. Menggunakan ikon-ikon lokal supaya pesan lebih sampai kepada warga.
Selain itu, melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat dalam edukasi dan sosialisasi. Hal itu bisa menjadi kekuatan dalam memperkuat pemahaman warga terhadap pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
“Banyak warga yang mengeluhkan dampak pandemi Covid-19. Hampir semua sektor dikeluhkan, mulai ekonomi sampai pendidikan. Karenanya pandemi Covid-19 harus sesegera mungkin diakhiri. Salah satu kuncinya adalah menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin melakukan 3M dan 1T,” tegasnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Majalengka, Alimudin menuturkan, saat ini Pemkab Majalengka mengimbau agar warga disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai panduan, agar benar-benar terlindungi dari ancaman Covid-19. Kalau menerapkannya asal-asalan, potensi tertular atau menulari masih ada.
“Penerapan protokol kesehatan secara tepat terbukti bisa menekan kasus Covid-19. Di sejumlah daerah yang sebelumnya kasusnya tinggi, setelah warganya disiplin menerapkan protokol kesehatan, secara perlahan angka penularannya turun,” ujar Alimudin.
Kedisiplinan warga menerapkan 3M didukung dengan upaya pemkab melakukan Tracing, Tracking, dan Treatmen (3T) sangat efektif untuk menekan penularan Covid-19.
Pihaknya meminta supaya warga semakin masif menyosialisasikan 3M. Selain itu, tidak berkerumun. Sebaiknya hindari kerumunan. Warga harus bisa menghitung untung dan ruginya jika berada dalam kerumunan. Aparat pun diminta tegas dengan tidak memberikan izin kegiatan yang berpotensi terjadi kerumunan massa.
“”Kalau petugasnya tegas, warganya juga harus nurut. Jangan mancing-macing, sudah diimbau tidak melakukan kerumunan, ini malah disengaja. Masing-masing pihak harus sama-sama mengerti posisinya,” pungkasnya. (Abduh)