Pimpinan RS Ungkap Penyebab Kasus Covid-19 Meningkat

Citrust.id – Kasus virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Majalengka terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Positivity rate atau angka rata-rata kasus positif Corona dari jumlah pemeriksaan spesimen pun meningkat drastis

Dua pucuk pimpinan rumah sakit di Majalengka, yakni Direktur RSUD Majalengka dan RSUD Cideres mengungkapkan pola baru penyebaran virus Corona.

Direktur Utama RSUD Majalengka dr. Harizal F. Harahap, mengatakan, pemeriksaan swab PCR sebaiknya dilakukan setelah hari ke 5-7 setelah kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19. Virus itu baru terdeteksi dengan kadar minimal 40IU.

Biasanya virus itu akan mencapai kadar minimal setelah hari ke 5-7 sejak penularan. Jika ada pasien yang konfirmasi positif dan tidak bergejala (asimptomatis), maka solusinya isolasi mandiri selama 14 hari.

“Yang bersangkutan harus terus dipantau kondisinya. Jika ada keluhan apapun, segera lapor ke petugas kesehatan,” tutur Harizal.

Jika ada orang yang memiliki kontak erat dengan pasien konfirmasi positif, lakukan karantina mandiri 14 hari dan dipantau kondisi kesehatannya.

“Ini dibutuhkan kejujuran dalam menilai diri sendiri. Kesadaran melakukan isolasi mandiri perlu ditanamkan, agar tidak terjadi penularan di tempat orang beraktivitas,” tuturnya.

Harizal mengatakan, jika ada orang kontak erat dengan terkonfirmasi positif, lakukan tracing dan trackdown dengan 2 level. Pertama, orang yang konfirmasi dan kedua mereka yang melakukan kontak erat denganya.

“Masyarakat jangan pernah lelah menerapkan protokol kesehatan. Ini satu-satunya cara untuk bisa mengendalikan kasus sebelum vaksin dan obatnya ditemukan,” katanya.

Hal senada diungkapkan Direktur Utama RSUD Cideres, dr. H. Asep Suandi. Menurutnya, penyebab meningkatnya jumlah kasus dipengaruhi tes Covid-19 yang semakin masif serta penyelidikan epidemiologi yang sangat aktif oleh tim surveilans Dinas Kesehatan Majalengka.

“Melonjaknya kasus juga diakibatkan kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan mulai mengendor,” ucapnya.

Seseorang yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 harus dibuktikan dengan laboratorium RT-PCR. Ada tipe orang yang terkonfirmasi positif. Pertama, bagi yang tanpa gejela harus melakukan isolasi di rumah, tanpa follow up RT-PCR. Kedua, bagi yang mengalami gejala ringan juga harus berdiam diri di rumah.

“Ketiga, kalau gejala sedang dirujuk ke RS Darurat tanpa follow up RT-PCR. Keempat, pasien positif Covid-19 gejala berat dirujuk ke rumah sakit rujukan dengan follow up RT-PCR 1,” ungkapnya. (Abduh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *