Ratusan Mahasiswa UGJ Ikuti KKN di Kabupaten Cirebon dan Kuningan

Citrust.id – Sebanyak 559 mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Penerapan Keterampilan Mahasiswa (KKN-PKM) Tahun 2019-2020 Semester Ganjil, mulai 11 Februari hingga 16 Maret 2020.

Ratusan peserta KKN-PKM itu disebar di 40 desa yang ada di Kabupaten Cirebon dan Kuningan. Mereka terdiri dari 153 orang Prodi Hukum, Manajemen 7 orang, Akuntansi 2 orang, Bahasa dan Sastra Indonesia 65 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 77 orang.

Selanjutnya dari Prodi Pendidikan Matematika 51 orang, Pendidikan Ekonomi 52 orang, Fisip 1 orang, Fakultas Teknis Sipil 35 orang, Pendidikan Dokter 60 orang, dan dari Prodi Pendidikan Guru SD sebanyak 53 orang.

Rektor UGJ Cirebon, Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs. M.Si., menyampaikan, KKN merupakan singkatan dari Kuliah Kerja Nyata. Dalam Kuliah ada dinamika transfer ilmu pengetahuan dan pengalaman. Kerja berarti ada dinamika psikomotorik yang memiliki etos kerja dalam upaya mewujudkan KKN. Sedangkan Nyata berarti hasil atau manfaat KKN dapat dirasakan secara oleh masyarakat.

“KKN merupakan bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi. Di sana ada proses pendidikan dan pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Ketiga Dharma Perguruan Tinggi itu secara simultan dan terkait harus dapat diramu serta dipadukan dalam rangka mewujudkan tujuan KKN,” ujar Rektor.

Rektor menegaskan, mahasiswa KKN bekerja bersama masyarakat. Meski demikian, perlu diketahui, sering kali ada pandangan bahwa KKN membawa uang dan proyek. Pandangan tersebut harus diluruskan.

“Mahasiswa KKN dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bekerja bersama masyarakat membantu masyarakat. Kami bekerja bersama masyarakat untuk memecahkan masalah mereka sendiri atau to help the people, to help themselves,” ujar Rektor.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UGJ, Harmono, S.H., M.H., menjelaskan, tema KKN kali ini adalah Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Potensi Desa.

BACA JUGA:  Ratusan Mahasiswa Poltekesos Bandung KKN di Majalengka

“Ada tiga pertimbangan pemilihan lokasi KKN. Pertama, atas permintaan kepala desa yang sudah menjalin kerja sama dengan UGJ. Kedua, atas permintaan dosen pembimbing lapangan yang sedang melaksanakan penelitian. Sedangkan pertimbangan ketiga untuk menjaga keberlangsungan program KKN sebelumnya,” pungkasnya. (Haris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *