Wisuda ke-72 UGJ, Ribuan Lulusan Siap Hadapi Tantangan Baru

Citrust.id – Ribuan wisudawan mengikuti wisuda ke-72 Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) periode Juli tahun 2024 di Auditorium Kampus I UGJ, Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Sabtu (3/8/2024).

Dari total 1.100 lulusan sarjana, profesi dan magister tersebut, terdapat 53 lulusan sekolah pascasarjana, 99 wisudawan Fakultas Hukum, 548 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 153 wisudawan dari Fakultas Pendidikan dan Sains.

Selanjutnya, 86 wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, 43 wisudawan Fakultas Pertanian, 97 wisudawan Fakultas Teknik, dan 21 wisudawan dari Fakultas Kedokteran.

Wisuda ke-72 UGJ, Ribuan Lulusan Siap Hadapi Tantangan Baru.
Wisuda ke-72 UGJ, Ribuan Lulusan Siap Hadapi Tantangan Baru. (Foto: Haris/Citrust.id)

Rektor UGJ Cirebon, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, SP, MM, mengatakan, wisuda kali ini menambah jumlah lulusan UGJ menjadi 42.279 sejak berdiri pada tahun 1961.

Sejalan dengan indikator kerja utama perguruan tinggi, UGJ terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan, dengan kerja sama berbagai mitra industri maupun instansi pemerintah.

Selain itu, kata Faqih, UGJ berusaha memfasilitasi mahasiswa menjadi Entrepreuner dengan mata kuliah kewirausahaan dan juga memfasilitasi mahasiswa untuk dapat studi lanjut pada jenjang magister dan doktor melalui program pasca sarjana yang ada di UGJ.

“Gelar baru bagi para wisudawan UGJ, mencerminkan keberhasilan dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh. Dengan gelar baru tersebut, para wisudawan mengemban tanggung jawab satu tingkat lebih tinggi dalam memberikan subangsih kepada masyarakat,” ujarnya.

Faqih melanjutkan, UGJ terus meningkatkan kualitas perguruan tinggi. Hal itu dilakukan untuk, salah satunya agar lulusan UGJ memiliki kualitas yang terukur. Tidak hanya sebatas pada transkrip nilai, tetapi lulusan yang memiliki potensi yang baik dan didukung proses pembelajaran yang baik.

Salah satu upaya yang dikembangkan di bidang akademik yaitu implementasi kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education).

Penerapan kurikulum itu lebih menekan pada outcome, sehingga mampu menjembatani kesenjangan antara proses pendidikan tinggi dengan dunia kerja dan kebutuhan inovasi.

UGJ menyiapkan dan mengembangkan lembaga sertifikasi profesi, sebagai upaya pengembangan skill bagi mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa mampu mendapatkan pembelajaran dan pengembangan secara berkelanjutan.

“Sertifikasi profesi yang diselenggarakan UGJ, yaitu sertifikasi profesi di bidang skema agrobisnis, sertifikasi keselamatan kerja, sertifikasi profesi akuntansi, profesi digital marketing, dan sertifikasi perjanjian kerja. Sertifikasi ini memiliki nilai yang diakui dan dapat memberikan keuntungan, khususnya bagi para alumni,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Prof. Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs., M.Si., merasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang sudah mempercayai putra-putrinya berkuliah di UGJ.

Mukarto Siswoyo berpesan kepada seluruh wisudawan untuk berbakti kepada bangsa dan negara, orang tua, serta kepada seluruh negeri, untuk berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.

“Kami semua mendukung, mendoakan, semoga kalian menjadi orang-orang yang sukses kelak dikemudian hari,” tandasnya. (Haris)

Komentar