Citrust.id – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon menjalin kerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Jawa Barat.
Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di kampus Fakultas Kedokteran UGJ, Selasa (29/10).
Diadakan pula Kuliah Umum bertemakan Kesiapan Generasi Muda dalam Era Bonus Demografi dan Industri 4.0″. Ssbagai pemateri, yakni Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc. dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd.
Pada kesempatan itu, Rektor UGJ, Dr. H. Mukarto Siswoyo, Drs. M.Si., memaparkan, kerja sama itu merupakan bagian dari implementasi Tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat.
Dikatakan Rektor, diharapkan kerjasama antar UGJ dan BKKBN Provinsi Jawa Barat itu dapat diimplmentasikan melalui Memorandum of Agreement (MoA), dalam bentuk kegiatan yang melibatkan para mahsiswa dan civitas akademika.
“Melalui kerja sama ini, semoga UGJ semakin maju dan dapat bersinergi dengan BKKBN Provinsi Jawa Barat dalam bentuk program pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat,” ujar Rektor.
Sedangkan para pemateri pada kuliah umum itu menyampaikan peluang dan tantangan yang akan dihadapi pada bonus demografi dan industri 4,0. Bonus demografi menciptakan angkatan kerja yang tinggi sehingga mampu menghadirkan lapangan pekerjaan dan dapat meningkatkan daya serap tenaga kerja.
“Bonus demografi juga dapat menimbulkan potensi konflik atau kerawanan. Hal itu terjadi jika sumber daya manusia lemah, daya serap lapangan kerja yang rendah, kerap terjadi bencana alam dan tingginya faktor kemiskinan. Ini yang menjadi tantangan ke depan,” tutur Dwi. (Haris)