Citrust.id – Cirebon sebagai kota tua menyimpan banyak sejarah. Di antara banyak bangunan kuno seperti keraton, balai kota, kantor pos, bank, kelenteng, gereja, dan masjid, Attamimi menjadi toko kitab legendaris di kota ini.
Toko yang sudah berdiri sejak tahun 1913 H ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda dan kini usianya sudah mencapai 105 tahun.
Toko yang sudah berusia satu abad lebih ini didirikan oleh pria bernama Said. Orangtua Said masih keturunan orang Jalaksana Kuningan. Ibunya menikah dengan orang Arab yang dahulu menetap dan berjualan di Indonesia.
Toko Attamimi terletak di Jalan Panjunan Kelurahan Panjunan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. Meski sepanjang jalan panjunan banyak toko-toko kitab, oleh-oleh haji, minyak wangi, dan toko elektronik saling berjejeran, namun toko attamimi lah yang tertua di sini.
Eksistensi toko ini tidak pernah surut, sejak zaman penjajahan hingga zaman yang serba digital seperti sekarang ini, Attamimi masih selalu didatangi pengunjung.
“Pernah ada mahasiswa dari Tenri University Jepang melakukan penelitian. Mahasiswa ini sudah tiga kali mendatangi toko Attamimi, penelitiannya tentang sejarah Islam di Indonesia. Alasan datang ke toko Attamimi karena mahasiswa ini mempunyai kitab cetakan Attamimi pada zaman VOC dulu. Pada kedatangan yang pertama dan kedua, mahasiswa ini masih belum bisa menggunakan bahasa Indonesia, dan kedatangan yang ke tiga, mahasiswa ini bisa bahasa Indonesia dan bisa membaca kitab gundul,” ujar Abdullah, orang kepercayaan pemilik toko, Selasa (25/9/2019).
Toko ini juga menjadi kenangan tersendiri untuk para pembeli yang memang sejak dahulu selama di pesantren sudah sering membeli kitab-kitab di sini.
“Beberapa tahun yang lalu, ada perkumpulan alumni dari salah satu pondok datang ke toko attamimi hanya untuk mengenang masalalu ketika mereka membeli kitab-kitab di toko ini,”. pungkasnya./ilyas