Citrust.id – Ruang maya adalah bagian dari perkembangan zaman dan peradaban teknologi digital yang makin menguat. Sayangnya, perkembangan teknologi itu tidak diimbangi dengan perkembangan pendidikan dan sosial.
Demikian dikemukakan politisi, Mohamad Rifki, saat menjadi pemateri pada diskusi Kaji Media yang digagas komunitas Jaga Jari bertajuk “Ruang Maya Arena Kontestasi Pilkada” di Saung Juang, Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Jumat (06/04).
Acara yang juga didukung Citrust.id itu juga menghadirkan pembicara Video Journalist Trans7/CNN Indonesia Khaerudin Imawan serta moderator Mike Dwi Setiawati.
Menurut M Rifki, teknologi internet, khususnya media sosial, ditanggapi secara liar oleh masyarakat. Di media sosial, postingan status, foto maupun video beredar bebas sehingga menimbulkan friksi yang dalam. Banyak sekali postingan di media sosial yang ditunggangi unsur kepentingan.
“Media sosial jadi ladang baru bagi pertempuran kepentingan. Banyak pihak yang membangun kepentingan di sana. Termasuk kepentingan politik,” katanya.
Dikatakan M Rifki, kepentingan politik banyak sekali menimbulkan korban. Banyak pengguna media sosial yang terprovokasi. Politik dan pilkada akan menjadi liar dan melibatkan aspek lain jika tidak diasumsikan sebagai bagian demokrasi serta penguatan masyarakat dan daerah.
“Kelompok tengah, seperti komunitas, gerakan mahasiswa dan ormas diharapkan terlibat aktif memberikan edukasi dan advokasi kepada masyarakat dalam menanggapi berbagai perkembangan di media sosial,” ujarnya. /haris