Citrust.id – Sejumlah aktivis perempuan se-Cirebon menyuarakan aksi damai di depan Balai Kota Cirebon, Jumat (16/03) pukul 10:00 WIB.
Aksi digelar oleh Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (KOPRI), Ikatan pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Korps Himpunan Mahasiswa Islam Puteri (KOHATI).
Aksi yang bertemakan “Stop Kekerasan Terhadap Perempuan” tersebut sekaligus memperingati “International Womans Day”. Aksi tersebut berlangsung tertib dan damai.
Diungkapkan salah seorang aktivis perempuan, Widianingsih (21), ia selaku perwakilan perempuan Indonesia dengan tegas mendukung gerakan anti kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan.
“Semoga dengan digelarnya aksi ini, membuat semua orang sadar, bahwasanya perempuan diciptakan bukan untuk objek kekerasan kaum yang merasa dirinya kuat,” tuturnya. /imam muslim
Islam dengan seperangkat aturan dari sang Pencipta manusia telah memuliakan wanita serta melindungi kehormatan nya. Islam mendudukkan wanita sesuai dengan fitrah insaniah nya. Namun sistem sekuler kapitalis dengan budaya liberal saat ini telah menjadikan wanita sebagai objek kapitalis yang dieksploitasi demi keuntungan para kapital. Hingga akhir nya kembali wanita sendirilah yang menjadi korbannya. Upaya mereka dengan para feminis nya nyatanya malah makin menjauhkan wanita dari fitrah nya dan tidak berhasil memberi kebahagiaan hakiki.